Pendidikan & Kesehatan

Puncak Musim Kemarau, Dinkes Bantul Imbau Masyarakat Waspadai ISPA

Ilustrasi batuk. (Sumber foto : drobotdean/freepik.com)
Ilustrasi batuk. (Sumber foto : drobotdean/freepik.com)

Yogyakarta (beritajatim.com) – Puncak musim kemarau, Dinkes (Dinas Kesehatan) Kabupaten Bantul menghimbau kepada masyarakat untuk terus mewaspadai potensi penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).

Dinkes Bantul menyampaikan bahwa puncak musim kemarau terjadi di akhir September hingga awal Oktober sehingga kewaspadaan harus ditingkatkan.

“Di musim kemarau ini yang jelas ada beberapa penyakit yang perlu kita waspadai karena berpotensi untuk timbul. Yang pertama penyakit yang berhubungan dengan saluran pernapasan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Tri Widiyantara, Minggu (24/9/2023)

Agus mengakui penyakit yang paling banyak terjadi sejak Agustus kemarin, salah satunya adalah penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Bahkan pada September ini justru keluhan tersebut mengalami kenaikan.

“Mungkin sekarang ini sudah cukup banyak yang kena ISPA, akan tetapi ringan-ringan saja, dan tidak perlu mendapat perawatan di rumah sakit,” katanya.

Meski demikian, kata dia, pihaknya belum mendapatkan angka pastinya kasus ISPA di Bantul, akan tetapi diakui di bulan Agustus ini memang ada peningkatan pasien ISPA dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.

BACA JUGA:
Kemarau Datang, 2.000 Orang di Kabupaten Blitar Terserang Penyakit ISPA

Selain ISPA, kata dia, karena di musim kemarau ini juga pasokan air bersih berkurang, maka masyarakat juga agar mewaspadai potensi penyakit-penyakit yang berhubungan dengan saluran pencernaan.

“Jadi mungkin karena airnya tidak terlalu banyak, terus masyarakat juga menggunakan air yang mungkin kurang bersih. Nah, ini yang berpotensi terjadi penyakit-penyakit yang mengganggu saluran pencernaan, itu yang kita waspadai,” katanya.

Selain itu, juga potensi penyakit mata, karena pada musim kemarau ini banyak debu debu yang berterbangan, sehingga berpotensi masuk ke mata hingga membuat iritasi dan sebagainya.

Dia mengatakan, tips dan pencegahan agar terhindar dari penyakit-penyakit tersebut, karena penyakit ini lebih banyak berhubungan juga dengan virus-virus, maka yang pertama tentunya meningkatkan daya tahan tubuh.

BACA JUGA:
Musim Kemarau, Dinkes Mojokerto Ingatkan Waspadai ISPA

“Tentunya dengan upaya-upaya mengkonsumsi makanan makanan bergizi, atau dengan aktivitas fisik untuk menjaga kebugaran tubuhnya agar tidak mudah terkena penyakit,” katanya.

Kemudian, kata dia, ketika masyarakat berada di tempat-tempat yang berpotensi banyak debu-debu berterbangan sebaiknya memakai masker, bahkan menggunakan kaca mata untuk menghindari debu masuk ke mata.

“Kalau kemarin saat pandemi kita mencegah COVID-19 dengan selalu memakai masker, maka sekarang kita cegah penyakit juga dengan menggunakan masker, kemudian selalu menjaga pola hidup bersih dan sehat,” katanya. [aje/suf]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks



Apa Reaksi Anda?

Komentar