Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menilai Program Merdeka Belajar mampu melahirkan berbagai kreativitas baru dan inovasi berkelanjutan untuk mewujudkan Indonesia Emas. Karena itu, Khofifah mengajak seluruh insan pendidikan di Jatim bergerak bersama mewujudkan Merdeka Belajar.
Khofifah menerangkan saat ini tren dunia kerja sangat dinamis. Ditambah teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat pesat.
“Sehingga pertukaran informasi terjadi begitu pesat tanpa batasan ruang dan waktu,” ujar Khofifah, ditulis Rabu (3/5/2023).
Khofifah menyebut, Merdeka Belajar dimaksud adalah sumber belajar, waktu belajar, dan tempat menempa diri. Sedangkan ‘guru’ atau sumber belajar tidaklah statis dalam kelas yang sempit, tapi dalam ruang luas hampir tanpa sekat fisik.
Baca Juga:
Khofifah Sambut Penyintas dari Sudan, Satu Orang Dirawat
“Anak didik yang harus pintar dan juara renang tak harus latihan melulu di kolam renang yang sempit karena tantangan hidup layaknya seperti di lautan lepas yang berarus dan berombak, bukan sekedar di kolam yang airnya tenang,” katanya.
Ia menambahkan, bahwa Merdeka Belajar sebagai pintu masuk membentuk SDM yang berdaya saing dan berkarakter. Sistem ini juga akan mendorong terciptanya SDM peka terhadap perubahan, mampu memanfaatkan peluang, kreatif dan inovatif dalam melihat lingkungan di sekitarnya.
Baca Juga:
Merdeka Belajar Dipraktikkan di Kampus DeDurian Park
“Jawa Timur harus menjadi barometer keberhasilan pendidikan nasional. Karenanya, saya meminta seluruh insan pendidikan di Jawa Timur untuk terus bekerja keras dan bekerja cerdas dalam menggembleng seluruh generasi penerus Bumi Majapahit. Lahirkan terus inovasi, jangan berpuas diri terhadap sebuah pencapaian,” tandasnya. [ipl/beq]
Komentar