Olahraga

Kadispora Bojonegoro Bantah Tak Beri Hadiah Juara Karate

Bojonegoro (beritajatim.com) – Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Bojonegoro Amir Syahid membantah pihaknya tidak memberikan hadiah kepada pemenang kejuaraan karate Bupati Cup 2023. Dia menyatakan hadiah tersebut sudah disalurkan kepada penerima.

“Sudah diberikan kok,” ujarnya saat ditemui di kantor DPRD Bojonegoro, Selasa (5/9/2023).

Dalam keterangan sebelumnya, Amir menjelaskan, semua atlet dari cabang olahraga (Cabor) yang mengikuti kejuaraan Bupati Cup 2023 sudah diberitahu jika hadiah para juara bakal ditransfer. Selain itu, juga ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, seperti Kartu Keluarga (KK), nomor rekening, hingga surat pernyataan.

Persyaratan itu menurutnya masih butuh verifikasi dan pengumpulan. Sehingga hadiah belum bisa ditransfer. Pemberian hadiah juga akan dipotong pajak.

“Tahap kedua nanti akan ditransfer, itu sudah dijelaskan ke atlet dan orang tua pendamping. Jika sudah ditransfer akan diinformasikan kepada cabor masing-masing. Tapi mungkin kurang sabar,” terangnya.

BACA JUGA:
Korupsi BKKD Bojonegoro, Saksi Ungkap Proses Dana Desa

Amir menambahkan, pihak panitia akan memberi kabar jika sudah ditransfer. Namun, pihaknya menyayangkan adanya unggahan di media sosial yang mempertanyakan penyaluran hadiah kepada pemenang.

“Karena sudah dijelaskan juga, toh tanya ke kita malah enak,” jelasnya.

“Kita membangun olahraga Kabupaten Bojonegoro, ingin punya semangat dan passion olahraga, tapi ada proses, butuh verifikasi. Ini semua harus dipahamkan, kasihan atletnya kalau orang tua gak paham. Jadi, dimohon untuk menunggu proses,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, akun media sosial Instagram@bojonegoromatoh_, mengunggah postingan dari orang tua atlet yang mempertahankan soal pemberian hadiah pemenang kejuaraan karate dalam ajang Bupati Cup pada Agustus 2023.

“Sampai dengan hari ini, tanggal 1 September 2023 tidak ada kejelasan dari pihak penyelenggara bupati cup bojonegoro. Bahkan sertifikat kejuaraan juga belum ada, ini bukan masalah nilai uangnya, tapi komitmen dari pihak penyelenggara agar lebih transparan kedepannya. Semoga segera ada tindaklanjut dari pihak panitia (Dinpora Bojonegoro) ke depannya,” tulis dalam unggahan tersebut.

Pengunggah juga menceritakan kronologinya, yakni pada 13 Agustus 2023 anaknya memenangi kejuaraan karate untuk kelas komite dengan berat di bawah 30 kilogram. Anaknya mendapat juara 3. Kemudian pada pemenang ini diundang ke GOR Dabonsia Ngumpakdalem, pada 17 Agustus 2023 untuk penyerahan medali dan uang.

BACA JUGA:
Perangkat Desa di Bojonegoro Diperiksa Jaksa Penyidik Kejari

Dalam kejuaraan itu, juara 1 mendapat uang sebesar Rp1,5 juta, juara 2 mendapat uang Rp1 juta dan juara 3 mendapat uang Rp700 ribu. Dalam penyerahan hadiah itu para pemenang diminta untuk menyerahkan nomor rekening dan fotocopy kartu keluarga (KK).

“Semua peserta diberi amplop coklat tertutup berisi uang hadiah. Setelah saya buka di tempat berisi uang Rp285 ribu. Sisanya katanya di transfer,” ujar pengunggah dengan akun, pimaamalikk.

Menanggapi postingan tersebut, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah meresponya. Bahkan ia mengaku sudah mendapat laporan terkait polemik hadiah kejuaraan karate Bupati Cup itu. Bupati bahkan sudah meminta Kepala Dinpora Bojonegoro untuk mengecek dan melaporkan secara tertulis kepadanya.

“Saya dapat laporan ini. Dan saya sudah tugaskan kadinpora untuk ngecek dan laporan tertulis,” tulis bupati dalam akun instagramnya, @annamuawanah_.

Bupati dalam komentarnya juga meminta kepada penerima hadiah yang diduga tidak sesuai itu untuk bisa mengirimkan pesan (DM) nomor kontak yang bisa dihubungi. “Tolong ya nomor kontaknya, makasih,” sambung bupati. [lus/beq]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks



Apa Reaksi Anda?

Komentar