Banyuwangi (beritajatim.com) – Tuan rumah Banyuwangi menurunkan 20 atlet di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) tenis. Pada ajang bertajuk Banyuwangi Open Yunior (BOY) 2023 itu, mereka akan menghadapi atlet terbaik dari 30 provinsi.
Dari sejumlah atlet Banyuwangi yang diturunkan mereka menempati beberapa kelompok usia. Di antaranya usia 10, 16 tahun dan senior. “Optimistis delegasi Banyuwangi bisa menjadi juara,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi Aziz Hamidi.
Lebih dari itu, kata Aziz, BOY juga sebagai wadah untuk mencari bakat atlet petenis muda potensial. Termasuk memberikan pembinaan sekaligus mencetak atlet profesional di masa depan.
“Ajang ini juga sebagai upaya pembinaan atlet muda Banyuwangi untuk mencetak atlet profesional. Serta menjaring bibit-bibit atlet potensial yang siap berlaga di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim, September mendatang,” terangnya.
Dari sejumlah atlet Banyuwangi yang ambil bagian, ada beberapa yang menjadi andalan. Mereka diharapkan mampu berbicara banyak dan membawa nama Banyuwangi makin harum. “Kita punya tiga atlet andalan yang telah memiliki peringkat bagus berdasarkan peringkat nasional Pelti (PNP). Salah satunya Jahfal Tsaqy dari KU 16 putra yang saat ini berada pada peringkat 33 nasional,” kata Aziz.
Salah satu atlet tenis Banyuwangi yang ikut kompetisi ini adalah Agihsna Dorida, salah satu atlet andalan Banyuwangi. Saat ini Aghisna berada pada posisi 61 nasional. Dia mengaku selalu ikut setiap kali ada turnamen serupa di berbagai daerah. “Optimis bisa menang, untuk menambah poin, meningkatkan grade PNP. Saya ingin jadi atlet nasional, bisa berlaga di kancah internasional,” ujarnya. (rin/kun)
BACA JUGA:
Komentar