Malang (beritajatim.com) – Aset milik Wahyu Kenzo, tersangka dugaan penipuan robot trading Auto Trade Gold (ATG) dengan korban sebanyak 25 ribu orang dengan kerugian Rp 9 triliun, menjadi buruan pihak kepolisian.
Seperti disampaikan Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto yang mengatakan jika pihaknya sampai saat ini terus menelusuri harta atau aset milik Wahyu Kenzo.
Bahkan, kepolisian telah membentuk tim gabungan antara Polresta Malang Kota dan Polda Jatim. Tim tersebut, dibentuk langsung Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto. Tugas mereka adalah melakukan penelusuran terhadap semua aset yang diduga didapatkan dari aksi tipu-tipu.
“Ini dibentuk tim oleh kapolda. Tim ini terus berjalan, setelah hasil kemarin rilis, dilakukan pemeriksaan tambahan kepada tersangka. Hasil pemeriksaan tambahan ini, kami mencoba menggali aset aset yang dimiliki oleh tersangka secara persuasif,” ujar Budi, Jumat, (10/3/2023).
Budi mengatakan, sampai saat ini sudah ada 750 aduan masyarakat yang masuk ke Polresta Malang Kota. Mereka tidak hanya berasal dari Malang saja, namun sejumlah daerah di Indonesia. Polresta Malang Kota pun berkoordinasi dengan Bareskrim Mabes Polri dalam pengungkapan ini.
“Per hari ini, aduan melalui hotline ada 750. Memang dari berbagai daerah, kami koordinasi dengan Bareskrim Mabes Polri. Saat ini ada 9 saksi yang diperiksa,” imbuhnya.
Perwira yang akrab disapa Buher ini mengatakan, bahwa sampai saat ini aset yang sudah dibawa ke Mapolresta Malang Kota adalah Toyota Alphard, BMW, dan Toyota Innova. Dalam waktu dekat, istri Wahyu Kenzo juga akan diperiksa sebagai saksi.
“Kami juga melayangkan panggilan pada beberapa saksi terutama istri tersangka. Kami juga akan mendalami, sudah mendapatkan beberapa aset berupa rumah dan tanah. Ini juga akan kami lakukan penggeledahan bersama tersangka. Sehingga semakin terang benderang,” tandasnya. (luc/kun)
Komentar