Hukum & Kriminal

Polisi Gresik Gerebek Prostitusi Warung Pangku Kedamean

Pekerja seks komersial yang berkedok pramusaji di warkop Jalan Raya Kedamean Gresik diamankan polisi

Gresik (beritajatim.com) – Operasi penyakit masyarakat (Pekat) selama bulan suci Ramadhan di wilayah hukum Kabupaten Gresik terus digalakkan.

Kali ini, aparat penegak hukum setempat menggerebek prostitusi di warung kopi, atau warkop di Jalan Raya Kedamean Gresik kemarin (22/1). Dari hasil penggerebekan itu, polisi mengamankan tersangka berinisial H yang berprofesi sebagai pekerja seks komersial.

Warga asal Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk itu diamankan beserta barang bukti diantaranya uang Rp 150 ribu untuk transaksi, bantal warna ungu, sprei, BH warna pink, dan tisu kering.

Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, penggerebekan prostitusi terselubung tersebut bermula ada laporan dari masyarakat ada warkop terindikasi kerap kali ada praktek prostitusi berkedok warkop.

“Mendapat laporan dari masyarakat, anggota kami di lapangan menuju ke lokasi. Setelah dilakukan penyelidikan bahwa warkop tersebut ada praktek prostitusi pelaku kami amankan,” katanya, Kamis (23/03/2023).

Perwira pertama Polri itu menambahkan, usai melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Selanjutnya, pelaku dibawa ke Polres Gresik guna dilakukan penyidikan lebih lanjut.

“Pelaku cukup lama menjadi pramusaji di warkop sekaligus sebagai pekerja seks komersial. Pelaku statusnya sudah menikah dan bukan warga Kabupaten Gresik,” imbuhnya.

Operasi pekat selama Bulan Ramadhan lanjut Aldino, terus digencarkan. Tidak hanya di wilayah Kecamatan Kedamean. Tapi juga di seluruh daerah lainnya.

“Tersangka H kami jerat dengan pasal 296 KUHP dan 506 KUHP. Saya juga menghimbau kepada masyarakat bisa melihat ada praktek prostitusi tidak segan-segan melapor,” pungkas Aldhino. (dny/ted)

Apa Reaksi Anda?

Komentar