Blitar (beritajatim.com) – Seluruh umat Islam di Indonesia saat ini tengah menjalankan ibadah puasa. Umat Islam di Indonesia pun memiliki tradisi berbuka puasa dengan minuman yang segar sekaligus manis. Tidak terkecuali umat Islam di wilayah Blitar. Nah untuk melengkapi tradisi buka puasa, berikut 3 rekomendasi minuman khas Blitar yang cocok untuk takjil.
1. Es Pleret
Es Pleret merupakan salah satu kuliner legendaris khas Blitar yang sudah ada sejak tahun 80-an. Dinamakan Es Pleret karena dalam proses pembuatannya minuman ini menggunakan teknik pleret atau ditekan hingga membentuk seperti bulatan.
Es Pleret sendiri merupakan minuman jadul yang berisi santan kepala, gula merah, serta tepung beras yang sudah diolah sedemikian rupa dengan teknik Pleret hingga membentuk bulatan bulatan halus, yang kemudian ditambah dengan es batu.

Teknik penyajian dari Es Pleret ini juga cukup unik yakni Pleret dimasukkan ke dalam gelas kemudian ditekan tekan dengan menggunakan sendok barulah bulan tepung beras tersebut diberi gula Jawa cair kemudian disiram dengan kuah santan dan cendol, kemudian ditambahkan es batu.
BACA JUGA:
Rujak Kuah Pindang Khas Bali Pikat Lidah Pecinta Kuliner Surabaya
Rasa dari Es Pleret ini yakni manis, gurih serta segar. Meski legendaris namun harga seporsi Es Pleret ini cukup ramah dikantong yakni Rp. 5.000 per porsinya.
Rasa segar dan manis dari Es Pleret ini pun sangat cocok digunakan untuk menu berbuka puasa. Masyarakat Kota Blitar pun masih banyak yang memilih es Pleret untuk berbuka puasa.
Selain nikmat harga dari es Pleret ini juga ramah dikantong, sehingga menu es yang satu ini sangat cocok untuk menu berbuka puasa.

2. Es Drop
Es Drop merupakan kuliner pelepas dahaga khas Kota Blitar yang sudah ada sejak tahun 1937 lalu. Es Drop ini berbentuk Seperti es lilin yakni lonjong memanjang dengan stok sebagai pegangannya.
Es Drop ini sangat cocok digunakan sebagai takjil bagi umat muslim yang ketika waktu berbuka tiba, masih di jalan atau berkendara. Bentuknya yang praktis dan rasanya yang manis segar bisa digunakan untuk takjil pelepas dahaga setelah satu hari menahan lapar dan haus.
Es Drop menggunakan bahan baku utama santan kepala dan bukan susu atau krim. Untuk pemanisnya Es Drop ini menggunakan bahan alami yakni gula. Karena menggunakan bahan baku santan dan gula alami, Es Drop ini memiliki rasa yang sedikit gurih dan manis.
BACA JUGA:
Lezatnya Kuliner Balungan Mojo9 Jombang, Daging Empuk Berpadu Rempah
Kini seiring dengan perkembangan zaman Es Drop memiliki berbagai varian rasa mulai dari rasa coklat, kacang hijau, stroberi dan lain-lain. Namun begitu, kualitas rasa dari Es Drop ini masih sama.
Kuliner legendaris ini pun kini masih banyak dijumpai di kota Blitar. Harga Es Drop sendiri kini telah meningkat menjadi Rp. 3.500 per batangnya. Harga itu jauh lebih mahal dari zaman dulu, dimana Es Drop bisa dinikmati dengan uang Rp. 25 saja.
Nah bagi anda yang ingin bernostalgia dengan masa kecilnya, es Drop jadi salah satu pilihan yang patut dicoba.

3. Es Mini
Dinamakan Es Mini karena dulunya letak warung es ini yang sempit atau kecil. Sementara untuk menu utamanya yakni es campur.
Warung Es mini sudah ada sejak tahun 1975 dan di klaim sebagai salah satu warung es buah pertama yang ada di kota Blitar. Kekuatan Es campur Mini ini berada di isiannya yakni es buah segar yang dipadu dengan puding serta nata de Coco dan dawet.
Rasa segar buah dipadu dengan gurihnya dawet serta ditambah tekstur kenyal dari nata de Coco membuat kuliner ini memiliki sensasi rasa tersendiri. Hal itulah yang membuat es campur mini ini tetap jadi pilihan warga meski sudah berusia puluhan tahun lamanya.
BACA JUGA:
Cuanmiso, Pilihan Kuliner Baru di Bojonegoro
Warung es campur mini ini berada di Jalan Dr. Wahidin Nomor 14 Kota Blitar. Harga Seporsi Es Campur Mini ini juga bervariasi mulai dari 9 hingga 15 ribu rupiah tergantung isiannya.
Es legendaris khas Blitar ini pun menjadi menu ketiga yang wajib dicoba untuk digunakan sebagai menu berbuka puasa.
Itulah tiga menu minuman dan es khas Blitar yang cocok digunakan untuk melengkapi buka puasa di awal Ramadan tahun 2023 ini. [owi/but]
Komentar