Ekbis

Produksi Garam di Bangkalan Tak Berkembang

Fadhur Rosi, Anggota Komisi B DPRD Bangkalan (Foto: Zamachsari/beritajatim.com)
Fadhur Rosi, Anggota Komisi B DPRD Bangkalan (Foto: Zamachsari/beritajatim.com)

Bangkalan (beritajatim.com) – Produksi garam di Bangkalan Madura tidak berkembang alias tidak ada peningkatan produksi. Oleh karena itu, komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangkalan akan melakukan evaluasi anggaran pengelolaan garam.

Anggota Komisi B Fadhur Rosi mengatakan, tidak adanya peningkatan produksi garam akan menjadi bahan evaluasi saat Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) nanti. Evaluasi itu di antaranya mempertanyakan kebijakan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP).

“Kemungkinan petani garam kurang mendapat perhatian pemerintah seperti pendampingan dan bantuan dari pihak terkait,” terangnya, Selasa (15/8/2023).

Menangapi minimnya produksi garam itu, Kepala DKP Bangkalan Mohammad Zaini mengatakan, selain faktor cuaca, penyebab minimnya produksi garam adalah banyak lahan atau tambak yang dialih fungsikan. “Belakangan ini banyak tambak garam yang dilihfungsikan menjadi tambak udang, semisal di Kecamatan Sepulu. Ada sekitar lima hektare tambak garam yang berubah menjadi tambak udang vaname,” tegasnya.

BACA JUGA:
Produksi Garam di Sampang Masih Minim

Selain itu, pihaknya mengaku tidak berwenang meningkatkan produksi garam. Sebab, peningkatan produksi garam sudah menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. “Kami sifatnya hanya membantu. Misalnya, ada usulan dari kelompok petani garam tentang hibah, selebihnya wilayah Pemprov Jatim,” tandasnya.[sar/suf]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks



Apa Reaksi Anda?

Komentar