Ekbis

Ini Penyebab Naiknya Harga Telur di Ngawi

Aktivitas peternakan ayam petelur milik Yusuf Setyawan di Desa Kletekan Kecamatan Jogorogo Kavupaten Ngawi.
Aktivitas peternakan ayam petelur milik Yusuf Setyawan di Desa Kletekan Kecamatan Jogorogo Kavupaten Ngawi.

Ngawi (beritajatim.com) – Harga telur di pasar Kabupaten Ngawi mengalami.kenaikan sejak seminggu terakhir. Pun, kali ini sudah mencapai Rp31.000 per kilogram. Pun, untuk tingkat peternak mencapai Rp27.300 per kilogram hingga Rp28.500 per kilogram.

Para peternak ayam petelur di Ngawi mengungkapkan selain karena tingginya permintaan, kenaikan harga pakan juga jadi biang naiknya harga telur. Ditambah lagi, cuaca yang tak menentu juga mempengaruhi produktivitas telur.

Salah satu peternak ayam petelur di Desa Kletekan Kecamatan Jogorogo, Yusuf Setyawan mengatakan jika tingginya harga telur ayam terjadi semenjak Idul Fitri 2023. Kenaikan harga dipicu dari berkurangnya produktivitas telur. Banyak telur dari total 11.800 ekor ayam di kandangnya rusak.

iklan adidas

BACA JUGA:

KPU Ngawi Terima Berkas Pendaftaran 555 Bacaleg dari 16 Parpol

“Dua pekan terakhir kan cuacanya dingin. Jadi banyak telur yang rusak. Produktivitas telur berkurang dari 1.000 kilogram jadi 900 kilogram saja,” kata Yusuf saat ditemui di kandangnya, Selasa (16/5/2023).

Kenaikan harga pakan juga jadi penyumbang kenaikan telur. Harga pakan per 50 kilogramnya yakni Rp480.000 menjadi Rp495.000. Harga jagung yang jadi campuran pakan juga naik jadi Rp5.900 per kilogram, dari sebelumnya Rp 5.600 per kilogram. “Memang produksi turun sejak dua pekan terakhir karena cuaca hujan panas. Kami hanya mengikuti dan harga telur kini 27.300 kemarin 28.500 per kilogramnya” pungkas Yusuf. (fiq/kun)

 



Apa Reaksi Anda?

Komentar