Ngawi (beritajatim.com) – Harga beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik senilai Rp1.450 per 5 kilogram. Kenaikan terjadi per 1 September 2023.
Meski harga beras jenis medium itu naik, namun masih tetap jadi incaran masyarakat karena masih jadi beras dengan harga termurah.
Maidi, salah seorang pedagang beras di Pasar Besar Ngawi menuturkan jika saat ini harga beras SPHP di-banderol Rp54.500 per kemasan 5 kilogram. Sebelumnya, dirinya menjual senilai Rp47.500 per kemasan 5 kilogram.
“Ya meski naik tetap dibeli ya. Karena beras SPHP ini tetap harganya yang paling murah. Per kilogramnya jadi Rp10.900 saja. Masih lebih murah ketimbang beras yang lain,” kata Maidi, Minggu (10/9/2023).
Baca Juga: Konsolidasi di Jombang, Cak Imin Bakar Semangat Ratusan Kader PKB se-Jatim
Dia mengatakan, untuk beras lainnya dengan kualitas medium paling murah Rp13.000 per kilogram. Untuk beras premium, bisa mencapai Rp14.500 per kilogram.
“Pasokan ada terus. Kecuali untuk SPHP kan memang terbatas. Kemudian, untuk beras yang lain sebenarnya pasokan ada. Namun, harganya yang memang masih mahal,” kata Maidi.
Pun, pelanggannya memang mengeluh, namun tetap akan membeli karena beras merupakan bahan makanan pokok. Dirinya hanya bisa meminta pemerintah agar bisa menstabilkan harga pangan karena tak semua pelangganya menjangkau harga tersebut. [fiq/ian]
Komentar