Banyuwangi (beritajatim.com) – Relawan Persatuan Nasioan (RPN) pendukung Prabowo-Budiman terus bergerak di Jawa Timur menjelang kontestasi Pemilu 2024 yang akan di gelar serentak pada 14 Pebruari 2024 di seluruh Indonesia.
“Kami dari Relawan Persatuan Nasional PraBu Kabupaten Banyuwangi sebagai bagian organ taktis pemenangan Presiden mengajak seluruh elemen Bangsa terkhusus di Kabupaten Banyuwangi untuk memenangkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia, karena beliau sudah tidak bisa diragukan lagi kadar Nasionalisme-nya, sudah teruji kesetiaannya pada Bangsa dan Negara,” kata Ahmad Af karib disapa Dion Ketua PraBu RPN Banyuwangi, Rabu (23/8/2023).
Bersama Budiman Sudjatmiko Relawan Persatuan Nasional Prabu Kabupaten Banyuwangi mendorong untuk membentuk masyarakat berkemajuan bersiap menghadapi tantangan global, kapitalisem global, keamanan internasional dan bukan hanya melawan kebodohan sosial (social foolishness) tetapi juga keterbelakangan sosial (social back wardness).
Problem tersebut akan berdampak pada Bangsa kita tatkala berbagai kemungkinan datang secara tiba-tiba dan dalam Kepemimpinan Nasional yang belum siap.
Berangkat dari hal tersebut di atas maka sebagai Bangsa, yang Sendi kehidupan bernegaranya memiliki cita-cita luhur yakni mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan berdaulat sesuai cita-cita leluhur pendiri bangsa yang tertuang dalam teks Proklamasi 17-8-1945 sebagai puncak perjuangan dan pergerakan rakyat Indonesia dengan melawan penindasan dan ketidakadilan.
Nasionalisme, mutualisme, humanisme dan Egaliter yang terangkum dalam konsesus nasional merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sosial budaya bangsa sehingga menjadi perekat pluralisme dan multiculturalisme dalam menghidupkan sinar persatuan dan kesatuan abadi (idiom metruon state) seluruh Nusantara.
Baca Juga: Budiman Sepanggung dengan Wali Kota Solo di Acara PSI, Gibran: Nggak Jadi Dipecat Mas?
Sementara itu Ketua RPN Jawa Timur A Zainal Abidin menyambut baik telah terbentuknya RPN PraBu Banyuwangi dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
“Kami terus bergerak ke seluruh Jatim untuk mengkampanyekan gagasan Budiman Sudjatmiko kepada Rakyat yaitu memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa serta menguasai teknologi” kata Zainal.
Dijelaskan Krisis Identitas sedang melanda Indonesia yang telah berumur 78 tahun ini kemudian di tengah krisis dunia berupa peralihan dari tatanan dunia lama menuju tata dunia multipolar, Indonesia pun mengalami dilema.
Politik luar negeri bebas aktif yang diusung Indonesia masih bimbang apakah harus berpihak kepada Barat dengan terus menghamba kepada Capital Financial milik Amerika dengan watak parasitisme (mengumpulkan kekayaan dari bunga dan sewa), atau beralih ke ekspansi kapital Tiongkok yang bertolak dari basis industrialiasi dan modernisasi yang kuat (produktif menghasilkan nilai tambah).
“Situasi dilematis ini dapat diatasi dengan melihat kembali identitas Indonesia,” tambah Zainal.
Politik luar negeri bebas aktif harus berjalan berdasarkan semangat yang ada dalam pembukaan UUD 1945 yaitu; “Ikut melaksanakan perdamaian dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial”.
Artinya keberpihakan yang berdasarkan perdamaian abadi mampu menentukan politik luar negeri Indonesia harus condong ke kekuatan baru yaitu BRICS yang dipelopori oleh Rusia dan Cina.(ted)
Komentar