Jember (beritajatim.com) – Bupati Hendy Siswanto menyambut baik aksi unjuk rasa yang dilakukan puluhan orang di depan Pendapa Wahyawibawagraha, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat (1/10/2021).
Bahkan Hendy tidak segan-segan mengakui mereka adalah pendukungnya saat pemilihan kepala daerah. “Aksi itu bagian dari demokrasi yang harus dihormati,” katanya.
Pendukung Hendy ltu menuduh adanya dugaan jual beli jabatan dan penguasaan proyek oleh kroni-kroni Hendy. Ia menyebut ada data soal dugaan itu. “Ada tiga indikasi jual beli jabatan. Kami menuntut pembentukan panitia khusus di DPRD Jember untuk mendalami soal ini,” kata Jumadi Made, koordinator aksi.
Hendy meminta agar pendemo menunjukkan data adanya dugaan jual beli jabatan itu. “Kalau bisa ditunjukkan datanya itu lebih baik, agar saya tidak menzalimi orang,” katanya.
Hendy juga menanyakan siapa yang dimaksud dengan kroni itu. “Apakah mereka melanggar? Kasih tahu infonya ya,” katanya.
Hendy menyebut suara pendemo akan menjadi begian dari perbaikan. “Sesuai aturan yang ada, kami harus siap melayani siapapun,” katanya.
“Tentunya kita harus introspeksi diri. Kayak saya dikoreksi, tidak apa-apa dikoreksi siapapun, karena memang kurang. Tidak ada yang sempurna,” kata Hendy. (wir/kun)
Komentar