Blitar (beritajatim.com) – Tugu nol kilometer Blitar di tepi Jalan Merdeka menjadi sasaran vandalisme orang tidak bertanggung jawab. Monumen titik nol yang berada sekitar 150 meter barat Alun-alun Kota Blitar itu dicoret-coret dengan spidol.
Salah satu coretan itu berada tepat di atas tulisan ‘Blitar 0’. Coretan itu tidak terlalu besar dan kurang bisa dibaca namun tetap disayangkan banyak pihak.
Sebab, tugu tersebut merupakan awal dimulainya penghitungan jarak Kota Blitar ke luar kota. Hal itu terlihat dari tulisan di tugu tersebut, tercantum SBYA 169 yang mendakan jarak antara Kota Blitar dengan Surabaya adalah 169 Kilometer.
Meski menyimpan nilai sejarah, nyatanya tugu atau patok titik nol kilometer Kota Blitar tersebut hanya dibangun sederhana. Tidak ada monumen besar atau ikonik, yang ada hanyalah tugu berukuran setengah meter, mirip pembatas jalan.
Hal itulah yang membuat sejumlah warga tidak tahu jika tugu tersebut adalah titik nol kilometer Kota Blitar. Sehingga wajar bila ada sejumlah warga yang melakukan vandalisme di monumen itu.
“Lho ini titik nol kah? Saya malah baru tahu juga, saya pikir titik nol itu Alun-alun Kota Blitar,” ucap Enggal, warga Kabupaten Blitar, Jumat (22/9/2023).
BACA JUGA:
Rekrutmen PPPK Kabupaten Blitar Dibuka, Ada Pengurangan Formasi di Dindik
Pemerintah Kota Blitar sendiri berencana membangun monumen titik nol kilometer. Namun lokasinya bukan di situ melainkan pojok barat Alun-alun Kota Blitar.
Pembangunan titik nol kilometer yang baru ini masuk dalam rencana renovasi Alun-alun Kota Blitar tahap satu. Anggaran Rp3,6 miliar digelontorkan untuk membangun monumen titik nol kota yang baru dan mempercantik alun-alun.
Lantas mengapa Pemkot Blitar tidak membangun atau merenovasi titik nol kota yang lama daripada membangun yang baru. Alasan utamanya yakni lokasi titik nol kota yang lama tidak memungkinkan dibangun monumen lebih besar dan ikonik.
Selain itu, lokasi tugu nol kilometer tersebut juga berada di luar aset Pemkot Blitar yang keberadaannya tidak bisa diubah. Maka Pemkot Blitar berencana membangun monumen titik nol kota yang baru di sisi selatan barat Alun-alun Kota Blitar.
BACA JUGA:
Karaoke di Blitar Banyak yang Nakal, Malas Perbarui Izin OSS
“Kan titik nol yang lama tidak bisa diubah, jadi kami bangun di sisi selatan Alun-alun, di sebelah barat, agar bisa menjadi ikon Kota Blitar dan menambah daya tarik wisata,” kata Kepala DLH Kota Blitar, Jajuk Indihartati, Selasa (19/9/23) lalu.
Proyek renovasi Alun-alun Kota Blitar tersebut saat ini telah memasuki tahap persiapan pengerjaan. Proses lelang proyek telah dilakukan. Dinas Lingkungan Hidup Kota Blitar pun optimis proyek ini bisa selesai sebelum tahun 2023 berakhir.
“Proses lelang sudah kini tinggal pelaksanaan saja, selesai targetnya sebelum 2023 habis karena kan itu masuk anggaran 2023,” ucapnya. [owi/beq]
Komentar