Jombang (beritajatim.com) – Santunan nasional dalam rangka Maulid Nabi digelar oleh Thoriqoh Shiddiqiyyah yang berpusat Desa Losari Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang. Acara tersebut digelar di Hotel Yusro Jombang Jawa Timur, Selasa (3/10/2023).
Dalam waktu satu jam saja, santunan nasional tersebut sudah terkumpul Rp 2,1 miliar. Jumlah tersebut dipastikan bertambah, pasalnya santunan yang dilakukan serentak di 64 kabupaten/kota ini ditutup hingga dua sampai tiga hari ke depan.
Berkaca pada tahun 2022, santunan nasional ke-18 tersebut terkumpul Rp 3,8 miliar. Nah, untuk santuan ke-19 atau tahun 2023 jumlahnya masih terus bergerak. “Tadi dibuka pukul 10.00 WIB. Nah, sekitar pukul 11.00 WIB sudah terkumpul Rp 2,1 miliar,” ujar Ketua Umum Dhibra (Dhilaal Berkat Rohmat Alloh) Shiddiqiyyah, Nyai Shofwatul Ummah.
Anak yatim dan kaum dhudafa juga dikumpulkan di acara tersebut. Mereka berbaris rapi di tempat yang sudah disediakan. Sebanyak 10 anak yatim kemudian menerima bingkisan dan uang tunai secara simbolis. Nyai Shofwatul dan pengurus lainnya menyerahkan bingkisan tersebut.
Untuk di Jombang saja, sebanyak 423 anak yatim/dhuafa mendapatkan bingkisan khusus. Rincianya, uang tunai Rp200 ribu dan sisanya senilai Rp100 ribu berbentuk bingkisan. Tentu saja, anak-anak yatim itu bergembira. Mereka tersenyum penuh keceriaan.
BACA JUGA:
Tarekat Shiddiqiyyah Jombang dalam Ayunan Sejarah
“Sangat senang. Ini mendapatkan bingkisan dan uang,” kata Azka, bocah asal Desa Jegrek Kecamatan Lengkong Kabupaten Nganjuk, sembari memamerkan amplop putih yang dipegangnya.
Bukan hanya itu. Saat acara selesai masing-masing anak juga mendapatkan aneka sayur dan buah sekantung plastik. Mereka diperbolehkan memilih sayuran maupun buah sendiri sesuai keinginan. Mulai apel, anggur, jeruk, pisang dan lainnya. Kemudian aneka sayuran seperti kol, kentang, terong, wortel, bungkul, labu dan lain-lain.
Shofwatul Ummah menambahkan bahwa santunan ini rutin dilakukan setiap tahun. Yakni dimulai pada 2006. Nah, pada 2023 ini merupakan agenda ke-19. Santunan ini tidak hanya di Jombang sebagai pusat tarekat Shiddiqiyyah, namun juga dilakukan serempak di 64 kabupaten/kota di Seluruh Indonesia.
“Total yang di pusat (Jombang) tercatat 423 kaum duafa dan yatim piatu. Rincian bantuan total Rp300 ribu. Terdiri dari uang Rp200 ribu dan sembako seperti beras, mie, minyak, air mineral,” katanya.

Pembagian sayur dan buah-buahan ini sengaja dilakukan untuk menambah suasana semakin semarak dan guyub rukun antar warga Shiddiqiyyah. Alhasil, warga pun berebut memilih buah maupun sayur yang mereka mau.
“Total Santunan Nasional selama 18 periode (2006 sampai 2022) sebesar kurang lebih Rp 41,8 miliar. Ini merupakan bentuk rasa syukur atas Maulid Nabi yang kami lakukan. Selain itu, acara tersebut juga dalam rangka Hari Ulang Tahun Dhibra ke-23,” jelasnya.
Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah Kiai Moch. Muchtar Mu’thi Syech Muchtarulloh Al Mujtaba juga hadir dalam acara ini. Kiai yang juga pimpinan Pesantren Majma’al Bahrain Hubbul Walthon Minal Iman Shiddiqiyyah Indonesia ini membacakan doa. Kemudian menyampaikan ceramah tentang Maulid Nabi. [suf]
Komentar