Mojokerto (beritajatim.com) – Curah hujan yang tinggi beberapa hari ini belakangan di Kota Mojokerto dan sekitarnya diprediksi bakal menjadi kendala proyek pengecoran Jalur By Pass Kota Mojokerto. Kondisi ini dirasa bisa mengancam penyelesaian proyek dari deadline pada H-7 Idul Fitri atau dimulainya musim mudik, 14 April nanti.
Pelaksana teknis Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya, I Ketut Payun Astapa mengatakan, cuaca yang tidak stabil menjadi kendala utama pengecoran tidak bisa dipercepat. Khususnya soal pengeringan cor beton yang harus menunggu waktu hingga tujuh hari sebelum bisa dibuka.
“Saat ini cuaca tidak menentu, maka dari itu pengerjaannya agak terlambat sedikit. Cuaca saat ini cukup menghambat pengerjaan jalan cor yang menyisakan satu line lagi. Mudah-mudahan sisa waktu ke depan bisa dimaksimalkan atau H-7 semua sudah selesai,” ungkapnya, Sabtu (1/4/2023).
Mudik di Jalur By Pass Mojokerto, Jangan Lupa Mampir di Rujak Cingur’e Asmuni
Masih kata Payun, saat ini pengerjaan cor sudah menggapai di tiga dari empat line atau lajur yang tersusun. Satu line masih diupayakan pengerjaan di sisa waktu kurang dari dua pekan kedepan. Satu pekan dihabiskan untuk pengerjaan cor, dan satu pekan lagi dipakai untuk pengeringan sampai umur cor beton bisa dibuka.
“Rencana itu diasumsikan ketika cuaca stabil, namun jika curah hujan masih tinggi dan mengguyur wilayah Kota Mojokerto bisa jadi proses pengerjaan bakal berlangsung lebih lama lagi. Mudah-mudahan cuaca stabil. Kami sendiri mengupayakan penambahan jam pengerjaan dari 8 jam sehari itu menjadi 10 sampai 11 jam,” katanya. [tin/but]
Komentar