Peristiwa

Pedagang Pasar di Jombang Naik Haji Setelah 10 Tahun Menabung

Fathur Rozaq, pedagang daging di Pasar Peterongan Jombang

Jombang (beritajatim.com) – Pedagang daging di pasar tradisional Kabupaten Jombang naik haji. Mereka adalah pasangan suami istri (pasutri) Fathur Rozaq (42) dan Titin Ita Herlina (41). Keduanya menabung sekitar 10 tahun sebelum bisa menunaikan rukun islam kelima tersebut.

Rumah Fathur Rozaq di Dusun Kebonmlati Desa Sumbermulyo Kecamatan Jogoroto Jombang tidak seperti biasanya pada Selasa (6/6/2023). Sebuah tenda berukuran besar berdiri di depan rumah tersebut. Mulai pagi nampak kesibukan di rumah itu. Di dapur para kerabat menyiapkan aneka masakan.

Selepas isyak, para undangan datang ke rumah tersebut. Rozaq sibuk menyalami setiap tamu yang hadir. Pembacaan doa dipanjatkan. Salawat nabi dilantunkan. Semuanya memberikan ucapan selamat kepada Rozaq dan istri.

Rozaq sengaja menggelar tasyakuran dan kirim doa sebelum dirinya berangkat ke tanah suci pada 20 Juni 2023. “Semoga kami sekeluarga senantiasa diberikan keselamatan dan keberkahan dalam menjalankan ibadah haji,” ujar Rozaq, Rabu (7/6/2023).

Rozaq berkisah, dia dan sang istri mendaftar haji pada 2011. Sebenarnya, warga Dusun Kebonmlati ini berangkat ke tanah suci pada 2021. Namun hal itu urung dilakukan. Pemerintah menunda pemberangkatan ibadah haji akibat pandemi Covid-19.

Menurut Rozaq, selama ini dirinya bekerja sebagai pedagang daging di pasar. Rozaq berjualan di Pasar Peterongan Jombang, sedangkan sang istri, Titin Ita Herlina, berjualan di Pasar Cukir Kecamatan Diwek. Walhasil, rezeki keluarga ini mengalir dari usaha tersebut.

BACA JUGA:
Update Haji 2023: 89.358 Jemaah Mendarat di Bandara Madinah

Selain digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan menyekolahkan tiga anaknya, hasil dari jualan tersebut ditabung untuk keperluan ibadah haji. “Menabungnya sekitar 10 tahun. Hasil dari penjualan daging kami sisihkan untuk ibadah haji,” katanya.

Rozaq masih ingat, pada 2011 dia dan sang istri mendaftar sebagai CJH (Calon Jemaah Haji). Untuk mendapatkan dua porsi tersebut biayanya Rp 25 juta. Seiring laju waktu, Rozaq dan istri semakin rajin bekerja.

Ketika pagi buta, Rozaq dan Titin sudah berangkat ke pasar. Yang pertama dituju adalah Pasar Cukir Jombang. Di lapak tersebut, Titin yang berjualan. Selanjutnya, Rozaq bergeser ke Pasar Peterongan. Sama dengan sang istri, Rozaq juga berjualan daging. “Sekitar pukul delapan pagi kami pulang,” kata Rozaq.

Tasyakuran haji yang dilakukan oleh keluarga Fathur Rozaq

Usai lebaran 2023, kabar baik itu datang. Rozaq dan Titin masuk dalam antrean haji tahun 2023. Pedagang daging ini kemudian melakukan pelunasan. Ongkos naik haji (ONH) melonjak tajam. “Pelunasannya sekitar Rp 60 juta untuk kami berdua. Alhamdulillah akhirnya kami bisa berangkat ke tanah suci,” lanjutnya.

Sementara itu, data di kantor Kemenag Jombang menyebut bahwa CJH (calon jemaah haji) Kabupaten Jombang terbagi dalam tiga kloter. Masing-masing kloter 77, 78 dan kloter 79. Ketiga kloter tersebut dijadwalkan berangkat tanggal 20 Juni 2023 dengan selisih perbedaan jam.

BACA JUGA:
Jemaah Haji Asal Tuban Dikabarkan Meninggal Karena Kelelahan

Misalnya kloter 77 dijadwalkan masuk Asrama Haji Sukolilo Surabaya pukul 16.00 WIB, kloter 78 masuk pukul 17.00 WIB dan kloter 79 masuk pukul 19.00 WIB. Sedangkan jumlah total CJH dari Jombang sebanyak 1.092 orang.

“Rinciannya, kloter 77 sebanyak 395 orang, kloter 78 sebanyak 445 orang dan kloter 79 sebanyak 252 orang. Pemberangkatannya pada Selasa 20 Juni 2023,” ujar Kepala Kemenag Jombang Muhajir. [suf/ted]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks



Apa Reaksi Anda?

Komentar