Mojokerto (beritajatim.com) – Pasca kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Arjuno-Welirang, petugas Taman Hutan Raya (Tahura) R Soerjo akan melakukan pemulihan ekosistem. Kurang lebih sebanyak 20 ribu bibit pohon dipersiapkan untuk pemulihan ekosistem.
Sasaran pemulihan ekosistem hutan terutama di Gunung Arjuno-Welirang kawasan Tahura R Soerjo yang masuk wilayah administrasi Kabupaten Mojokert. Yakni di Kecamatan Pacet, Gondang serta Jatirejo dengan total luas sekitar 30 hektare.
Kepala Seksi (Kasi) Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat, Tahura R Soerjo, Ajat Sudrajat mengatakan, ada sekitar 5.600 hektare open area atau area terbuka hutan. “Tahura nanti akan melakukan pemulihan ekosistem,” ungkapnya, Selasa (21/11/2023).
Kurang lebih sebanyak 20 ribu bibit pohon dipersiapkan untuk pemulihan ekosistem pasca kebakaran hutan di Gunung Arjuno-Welirang. Meskipun tidak banyak bibit pohon yang disiapkan namun ada aksi untuk pemulihan ekosistem pasca kebakaran hutan tersebut.
BACA JUGA: Kebakaran Hutan di Putuk Kencur Mojokerto, Petugas Gabungan Diterjunkan
“Kita akan melibatkan masyarakat, relawan dan lainnya. Kita ajak mereka yang berminat bergabung untuk kegiatan penanaman. Kita siapkan sekitar 20 ribu bibit pohon dari Tahura semuanya. Kalau masyarakat ingin berpartisipasi silahkan namun tetap kita yang mengkoordinir,” katanya.

Yakni dari jenis pohon dan lokasi penanaman. Tahun 2023 ini, masih kata Ajat, rencananya seluas 30 hektare yang akan dilakukan pemulihan ekosistem. Tiga sasaran pemulihan ekosistem adalah di Gunung Lincing, Lembah Kijang dan area jalur pendakian Sumber Brantas Pos 2 – Pos 3.
“Welirang ada yang masuk wilayah Kabupaten Mojokerto namun nanti fokusnya tetap tiga sasaran itu. Bisa berkembang sesuai kondisi di lapangan untuk penanaman pohon, terutama bibit pohon cemara gunung yang cocok di situ,” ucapnya.
Penanaman bibit pohon tersebut akan dilakukan menunggu curah hujan tinggi, pada awal Desember 2023. Sementara untuk hutan di kawasan Kecamatan Gondang, pihaknya menyiapkan bibit bambu untuk pemulihan ekosistem di kawasan tersebut.
BACA JUGA: Kebakaran Hutan Mojokerto Diduga Dilakukan Oknum Pemburu Hewan Liar
Sementara itu, Kepala UPT Tahura R Soerjo, Ahmad Wahyudi mengatakan pemulihan ekosistem hutan pasca kebakaran masih dalam proses. “Iya sedang direncanakan begitu (pemulihan ekosistem hutan),” tegasnya.
Sekedar diketahui, kawasan Tahura R Soerjo seluas 27.868,30 hektare. Dengan rincian luas kawasan hutan lindung seluas 22.908,3 hektare dan kawasan cagar alam Arjuno-Lalijiwo seluas 4.960 hektare. [tin/suf]
Komentar