Peristiwa

Curah Hujan Tinggi

Panen Raya, Durian Banyuwangi Rasanya Beda

Banyuwangi (beritajatim.com) – Sebagian orang menganggap, mendapatkan durian runtuh berarti juga mendapatkan berkah. Namun, beda cerita dengan panen raya durian di Banyuwangi kali ini.

Memang secara kuantitas, saat panen raya jumlah produksi durian Banyuwangi sangat melimpah. Bahkan harganya juga cukup menggiurkan.

Tapi apa daya, cuaca yang merubah keadaan semua itu. Apa alasannya? Ya, karena akibat curah hujan tinggi membuat kualitas durian Banyuwangi berubah.

Supri, warga Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu menyebut hasil panen durian tahun ini tak sebanyak tahun lalu. Selain itu, kualitas durian miliknya juga diakui menurun.

Baca Juga: Berhasil Tekan Inflasi, Banyuwangi Dapat Dana Insentif Rp. 12,29 Miliar

Salah satunya dari segi cita rasa durian tersebut. Ya, mungkin karena banyak hujan membuat rasa durian Banyuwangi ini sedikit hambar.

“Tidak sebanyak panen sebelumnya. Kalau rasanya masih sama untuk beberapa pohon, tapi ada juga yang kurang. Maklum hujan terus disini,” ungkap Supri.

Tak seperti di tempat lain, Supri justru mendapatkan hasil yang kurang maksimal. Karena ada beberapa durian miliknya yang justru gagal panen.

Bukan gagal panen karena tidak berbuah bahkan buahnya besar. Namun, bukan pula rusak terkena hama, melainkan rasanya yang berbeda.

Baca Juga: Jual Obat Kuat tanpa Izin Edar, Ibu di Surabaya Dihukum 45 Hari

“Besar memang, tapi hambar, selain itu beberapa juga busuk. Dari wanginya saja sudah tidak keluar,” jelasnya.

Hal serupa juga dirasakan Sholik pedagang durian asal Desa Pesucen, Kecamatan Kalipuro. Menurutnya, kualitas durian Banyuwangi saat ini sedikit turun.

Meskipun, diakui Sholik, penjualan saat ini terbilang cukup meningkat. Akan tetapi, pembeli harus pandai memilih durian yang dibeli agar mendapatkan kualitas durian yang baik.

“Kalau stok masih selalu ada, tapi ya tidak sebanyak biasanya. Kalau saya biasanya cuman ambil dari Songgon atau Segobang saja. Selain itu tidak,” jelasnya.

Baca Juga: Arema FC Belum Pernah Menang, Banyak Pemain Kurang Fit Jadi Biang Keladi

Meski kualitas turun, namun harga durian Banyuwangi masih standar harga normal. Harga satu biji durian rata-rata Rp 20 ribu untuk ukuran kecil dan harga tertinggi Rp 45 ribu untuk jenis durian montong dan durian kasur.

“Harganya masih terjangkau. Kalau kulakan saya sendiri yang langsung ambil dari petaninya. Karena bisa leluasa memilih sendiri kan,” ungkapnya.

Pembeli bisa menyesuaikan jenis durian yang disukai. Akan tetapi, jenis durian paling laris justru durian bajol atau buaya.

“Jenis bajul ini memiliki rasa pahit. Terkadang juga mempunyai rasa yang mirip permen karet. Justru paling dicari yang ada pahitnya. Dari Songgon juga ada, Segobang juga ada. Kalau kasur atau montong biasanya paling enak untuk bubur ketan,” pungkasnya. (rin/ian)


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks



Apa Reaksi Anda?

Komentar