Blitar (beritajatim.com) – Ledakan hebat mengakibatkan 4 orang tewas di Dusun Tegalrejo Desa Karangbendo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar. Ledakan tersebut berasal dari dari satu rumah warga milik Darman.
Informasi yang berkembang di lingkungan warga, 2 anak Darman yakni Aripin dan Widodo memang biasa berjualan petasan di saat Ramadan dan Idul Fitri. Diduga saat kejadian, kedua putranya sedang meracik bubuk petasan.
Keterangan Budiono salah satu warga mengatakan ada informasi bahwa jumlah bahan petasan yang disimpan berjumlah sekitar 5 Kuintal. Informasi itu didapat Budiono dari keterangan kakak korban (Darman).
Informasi jumlah bahan petasan yang hingga 5 kuintal ini sudah beredar luas di warga desa.
“Dari keterangan kakak korban ada sekitar 5 kuintal bahan peledak yang disimpan di situ,” kata Budiono, warga desa setempat, Senin (20/02/23).
Kakak Darman mengetahui hal itu karena dirinya selalu mengirimkan makanan untuk Darman. Saat itulah kakak Darman melihat jumlah bahan petasan yang cukup banyak.
“Beliau kan sering mengirim makanan, jadi tahu kalau di sana disimpan bahan peledak yang banyak,” jelasnya.

Menurut Budiono saat kejadian ledakan terjadi kilatan yang cukup dahsyat. Setelah ledakan kondisi lingkungan juga berkabut akibat asap bahan peledak.
Bau bubuk mesiu pun tercium cukup pekat di lingkungan tersebut.
“Baunya seperti belerang dan berkabut akibat bahan peledak,” pungkasnya.
Sementara itu Kapolres Blitar Kota AKBP Argo Wiyono menyebutkan bahwa jumlah bahan ledakan di Dusun Tegalrejo Desa Karangbendo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar berjumlah cukup banyak. Meski demikian Argo belum bisa memastikan berapa banyak jumlahnya.
“Jumlahnya bahan ledakan cukup banyak, tapi belum bisa dipastikan berapa banyak jumlahnya,” kata Argo.
Argo juga memastikan bahwa ledakan tersebut berasal dari bahan petasan yang disimpan di rumah Darman. Dalam peristiwa itu, 4 orang meninggal dunia dan belasan orang mengalami luka. [owi/but]
Komentar