Ponorogo (beritajatim.com) – Sebagai sarana untuk edukasi kepada masyarakat, sedikitnya ada 1.200 pohon berbagai jenis di Desa Bringinan Kecamatan Jambon Ponorogo dipasang barcode. Pemasangan barcode itu, hasil kerjasama Pemerintah Desa (Pemdes) Bringinan dengan beberapa mahasiswa dari Universitas Brawijaya (UB) Malang yang beberapa waktu lalu melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di desa tersebut.
“Ide ini merupakan inisiatif pemdes yang bekerjasama dengan para mahasiswa UB Malang yang beberapa waktu lalu KK di Desa Bringinan,” kata Kepala Desa Bringinan Barno, Sabtu (2/9/2023).
Pemasangan barcode ini, bertujuan untuk pelestarian tanaman pohon di Desa Bringinan. Selain pohon yang berada di tanah milik desa, pohon-pohon milik pribadi masyarakat juga ikut dipasangi barcode. Dengan begitu, kata Barno pihaknya juga bisa mengumpulkan data akurat tentang populasi pohon yang berada di Desa Bringinan.
“Kita jadi punya data terkait pohon di desa, mulai dari jumlah maupun jenis pohonya,” katanya.
BACA JUGA:
Atlet Ponorogo Peraih Medali Emas Porprov Bakal Diguyur Bonus Rp 20 Juta
Barno menjelaskan barcode itu juga bisa menjadi edukasi untuk masyarakat. Masyarakat bisa mengetahui informasi terkait pohon yang berbarcode tersebut. Yakni dengan men-scan kode barcode yang ada di pohon dengan handphone. Nanti muncul keterangan, mulai nama pohon plus nama ilmiahnya. Selain itu juga usia pohon dan manfaatnya.
Tentu ini merupakan langkah yang positif untuk kelestarian lingkungan. Adanya barcode ini, membantu masyarakat dalam memahami jenis-jenis pohon di sekitar mereka.
BACA JUGA:
Seleksi PPPK di Ponorogo Dimulai Bulan ini, Catat Tanggalnya
Masyarakat pun bisa mengapresiasi peran penting pohon dalam menjaga kualitas udara dan lingkungan. Yakni dengan cara menjaga dan merawatnya.
“Pemasangan barcode ini masih dalam tahap awal. Ke depan kita akan mengembangkannya. Kita juga ajak masyarakat untuk ikut dalam menjaga keberlanjutan lingkungan melalui perlindungan pohon ini,” pungkas Barno. [end/beq]
Komentar