Surabaya (beritajatim.com) – UINSA (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel) Surabaya mengukuhkan 4 guru besar baru dari berbagai bidang keilmuan, Kamis (10/8/2023).
Keempatnya adalah Prof Ali Nurdin sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Komunikasi, Prof Abdul Chalik Bidang Ilmu Politik Islam, Prof Muktafi Bidang Ilmu Teologi Islam Modern, dan Prof Abdul Kholid Bidang Ilmu Ulumul Quran.
Rektor UINSA Surabaya Prof Akhmad Muzakki mengatakan, dengan bertambahnya empat guru besar itu maka akan memperkuat pula seluruh pengkajian dan penelitian keilmuan di kampus UINSA. “Simbol keilmuan itu adalah guru besar. Nah, Alhamdulillah tambahan empat guru besar kita sekarang ini ilmunya nggak ada yang sama,” ujar Prof Zakki, Kamis (10/8/2023).
Total, saat ini UINSA memiliki 87 guru besar dari 62 prodi yang ada. Prof Zakki berharap, masing-masing prodi nantinya akan memiliki satu guru besar. Sebab, mayoritas guru besar saat ini masih berada di Fakultas Syariah dan Hukum.
BACA JUGA:
4.196 Camaba UINSA Surabaya Ikuti Ujian Mandiri Reguler
“Ada catatan, tidak semua (guru besar, red) ada di masing-masing keilmuan. Ada prodi yang memang guru besarnya lebih banyak. Nah ini yang sedang dikembangkan bersama, supaya minimal satu prodi itu ada satu guru besar,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Prof Ali Nurdin menyampaikan orasi ilmiahnya berjudul ‘Komunikasi Haji (Paradigma dan Konstruksi Makna Haji)’. Sementara orasi Prof Abdul Chalik berjudul ‘Koalisi atau Kongsi? Resonansi Koalisi Partai Islam Menjelang dan Sesudah Pilpres pada Masa Reformasi’.
Kemudian, Prof Muktafi memaparakan orasi ilmiahnya berjudul ‘Berteologi dalam Bingkai Kemanusiaan’. Terakhir, Prof Abdul Kholid dengan orasi berjudul ‘Paradigma Penentuan Validitas Interpretasi al-Quran dalam Diskursus Madhahib al-Tafsir. [ipl/suf]
Komentar