Pendidikan & Kesehatan

UIN Malang Tambah Profesor Bidang Ilmu Psikologi

UIN Malang
Prof. Dr. Rifa Hidayah, M.Si, Guru Besar UIN Maliki Malang bidang ilmu psikologi (Foto: Humas UIN Malang)

Malang (beritajatim.com) – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang mengukuhkan Guru Besar (Gubes) bidang psikologi. Dia adalah Prof. Dr. Rifa Hidayah, M.Si dari Fakultas Psikologi yang saat ini juga tercatat sebagai Dekan.

Proses pengukuhan berlangsung di Aula Gedung Rektorat lt. 5 pada Selasa (7/3/2023) kemarin. Rektor UIN Malang, Prof Dr H. M. Zainuddin, MA mengungkapkan rasa bangganya pada pengukuhan Gubes bidang Ilmu Psikologi. Menurutnya, pengukuhan tersebut menjadi agenda yang dinanti pihak kampus.

“Mengingat Fakultas Psikologi belum memiliki guru besar di jajaran staf pengajarnya. Profesor pertama di Fakultas ini. Kita berharap agar seluruh dosen di Kampus Ulul Albab termotivasi dengan lahirnya guru besar baru ini. Semoga kita terpacu semangat dalam bekerja, mengabdi, dan berkarya di UIN Malang,” jelas Rektor UIN.

Dia memandang bahwa gubes merupakn wujud komitmen tertinggi dosen. Jabatan fungsional itu mengokohkan dan memvalidasi posisi seorang pendidik. Gelar profesor sebagai bukti bahwa seluruh Tri Dharma Perguruan Tinggi (Mengajar, Meneliti, dan Mengabdi) telah dipenuhi oleh dosen.

Pada akhir penyampaian Rektor UIN menyinggung soal konten orasi ilmiah pengukuhan yang berjudul ‘Penguatan Pengasuhan, Iklim Sekolah, dan Kecerdasan Sosial dalam Mendukung Kemandirian Belajar Anak’. “Hasil studi ini menunjukkan rekomendasi parenting style yang efektif dan aplikatif di zaman global. Mengingat banyak berita atau isu yang beredar di media massa maupun sosial yang menyorot tingkah laku anak,” pungkas Prof Zain.

Prof Rifa menjadikan guru besar ke-41 yang dimiliki UIN Malang. Perempuan asal Kabupaten Ponorogo itu diketahui sudah berkiprah di ranah pendidikan, penelitian, dan pengabdian dengan mengumpulkan 1.094 angka kredit. Pemikirannya tentang pola pengasuhan anak disampaikan saat pidato pengukuhan.

Prof. Dr. Rifa Hidayah, M.Si, Guru Besar UIN Maliki Malang bidang ilmu psikologi (Foto: Humas UIN Malang)

Menurut Prof Rifa, tidak cukup satu faktor saja untuk mendidik anak sebagai pembelajar mandiri. Ada hal yang disebut microsystem, artinya beberapa faktor yang berpadu sebagai realisasi anak agar bisa belajar mandiri. Pertama, faktor internal, pola pengasuhan keluarga menjadi lingkungan krusial untuk pendidikan anak.

“Orang tua sebagai guru pertama anak, orang tua mempunyai pengaruh besar. Segala tindak dan tutur kata orang tua menjadi bagian dari pengajaran dan pengasuhan anak di lingkungan rumah. Perlu pola parenting yang tepat diterapkan yaitu pola asuh otoritatif,” katanya.

Faktor kedua adalah iklim sekolah positif. Itu ditunjukkan dari instansi resmi yang diamanahkan untuk mendidik generasi bangsa, sekolah menjadi faktor yang signifikan bagi keberhasilan pendidikan anak. Berbicara tentang iklim sekolah positif, tidak hanya hubungan siswa dengan guru.

“Relasi positif semua unsur sekolah akan memaksimalkan pendidikan membuat anak belajar mandiri. Unsur sekolah adalah guru, staf, siswa, juga orang tua siswa. Jika maksimal membangun relasi yang positif, maka berimbas tentu untuk keberhasilan sang anak,” ujarnya.

Lalu faktor terakhir adalah kecerdasan sosial. Faktor tersebut melihat seorang anak berhubungan dengan lingkungan. Termasuk juga interaksi dengan orang di sekitar anak dan pemahaman atas lingkungan. “Orang tua memiliki keharusan untuk melatih anak agar tertanam kecerdasan sosial ini,” pungkas profesor yang meraih gelar master dan doktor dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta tersebut. (dan/ted)

 

 

 

 

Apa Reaksi Anda?

Komentar

beritajatim TV dan Foto

BPOM RI Segel Jamu Tradisional di Banyuwangi

Korban Pelecehan Harus Berani Lapor

Coba Yuk Spa Kurma di Surabaya

Ketika Melaut Tak Harus Mengantri Solar