Surabaya (beritajatim.com) – Menyemarakkan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Kodam V/Brawijaya bersama Hash House Harriers menggelar acara Merdeka Hash. Selain dihadiri Pangdam V Brawijaya, acara ini juga dimeriahkan oleh 1.500 hashers dan 500 prajurit Kodam V/Brawijaya.
Acara yang digelar di Dusun Jeruk, Ledug, Prigen ini pada Minggu (20/8/2023) ini penuh keseruan dan tentunya penuh dengan keakraban. Masyarakat, prajurit dan juga pejabat korps TNI ini membaur menjadi satu larut dalam suasana kegembiraan.
Suasana semakin gayeng, ketika Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf bernyanyi dan berjoget berbaur bersama anggota. Pangdam juga menyanyikan tiga lagu dangdut dan enam lagu mandarin.
Dalam acara Merdeka Hash ini para peserta menyusuri rute perbukitan, hutan, dan perkampungan dengan medan yang naik turun melintasi jalan setapak hingga jalan tanah. Rute yang dilewati sendiri terpendek 2 km, rute menengah sepanjang 3 km, dan yang paling panjang 5 km.
” Olahraga hash ini sangat baik untuk kesehatan. Sambil berjalan mendaki menikmati pemandangan dan meningkatkan stamina,” ujar Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf,” Minggu (20/8/2023).
Baca Juga: Rutin Latihan Fisik, Mahasiswa ITN Sabet Juara 1 Karate Piala Pangdam V Brawijaya 2023
Dengan olahraga hash bersama pengurus ini diharapkan para prajurit bisa menjalin persahabatan dengan komunitas hashers. Tak lupa, Pangdam juga berterima kasih kepada Dr KPHA Tjandra Sridjaja Pradjonggo SH MH selaku pembina komunitas hashers yang memberikan kesempatan kepada prajurit untuk berinteraksi dengan masyarakat.
Sementara Tjandra Sridjaja Pradjonggo selaku pembina komunitas Hashers mengucapkan terima kasihnya kepada Mayjen Farid karena telah menyelenggarakan Merdeka Hash bersama komunitas hash. Pertemuan prajurit TNI dan masyarakat dalam satu kegiatan diharapkan bisa mendukung kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik dengan semangat Sumpah Pemuda.
”Kami berharap terjalin silaturahmi yang baik antara prajurit dan masyarakat untuk mendukung kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik. Dijiwai dengan semangat Sumpah Pemuda satu nusa, satu bangsa, satu bahasa Indonesia,” kata Tjandra.
Baca Juga: Liga Tarkam di Prigen Pasuruan Ricuh, Kapolsek: Nanti Dilanjut Lagi
Melihat begitu antusiasme warga yang begitu tinggi, dan para peserta bisa menyelesaikan rute sesuai pilihan mereka, menurut Tjandra, rute pendek disarankan untuk para peserta yang masih pemula. Untuk peserta yang sudah terbiasa, ada rute panjang yang lebih menantang.
”Pilihan rute ini untuk keselamatan dan kebaikan peserta. Melintasi rute di hutan dengan naik turun bukit yang belum banyak mengalami perubahan dan medan yang baru bagi pemula,” ungkap Tjandra.
Tidak sedikit peserta pemula yang memilih untuk melanjutkan ke rute menengah setelah menuntaskan rute pendek. Bahkan, ada sebagian peserta pemula yang meneruskan hingga rute panjang. Pemandangan alam perbukitan dengan latar belakang pegunungan yang memanjakan mata menjadi salah satu motivasi bagi peserta untuk menyelesaikan olahraga itu hingga garis finis. [uci/ted]
Komentar