Sumenep (beritajatim.com) – Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Sumenep menggelar pekan donor darah mulai tanggal 15-21 September 2023. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian HUT ke-78 PMI.
“Kami berusaha jemput bola dalam pekan donor darah ini, terutama untuk menjaring pendonor pemula. Jadi kami turun langsung ke dinas-dinas hingga ke desa-desa, menggelar donor darah mobile dengan armada yang kami miliki. Ini upaya mendekatkan layanan donor darah,” kata Kepala UDD PMI Sumenep, dr Suci Ernawati, Rabu (20/09/2023).
Ia menjelaskan, kebutuhan darah di Kabupaten Sumenep setiap bulan tergolong tinggi. Rata-rata 900 kantong darah. Kebutuhan itu untuk memenuhi permintaan darah dari 5 rumah sakit dan 1 klinik.
“Sepertinya ini memang efek pengobatan gratis yang diberikan Pemkab Sumenep bagi warganya yang dirawat di rumah sakit. Permintaan darah beragam golongan pun naik,” terangnya.
Baca Juga: Tim Yankes Bergerak Layani Warga Pulau Raas Sumenep
Lebih lanjut ia memaparkan, PMI melakukan tiga cara untuk memenuhi permintaan darah tersebut. Diantaranya melalui pendonor darah sukarela yang datang ke PMI. Artinya mereka para pendonor, tidak tahu darahnya akan diberikan kepada siapa. Para pendonor secara sukarela mendonorkan darahnya di PMI, kemudian dikelola dan disimpan di bank darah PMI.
Selain itu ada donor darah pengganti yang berasal dari keluarga pasien yang membutuhkan darah. Artinya para pendonor mengetahui, darah yang mereka donorkan akan diberikan kepada siapa.
“Misalnya ada pasien perlu darah golongan B 3 khantong. Di PMI hanya ada 1 kantong. Maka yang 2 kantong lagi kami persilahkan dari keluarga pasien. Ini namanya pendonor pengganti,” paparnya.
Selain itu, PMI Sumenep juga berjejaring dengan sesama unit donor darah PMI. Diantaranya dengan PMI Surabaya. “Apabila ada kebutuhan darah dan kurang, maka kami akan nengontak PMI Surabaya untuk memenuhi kebutuhan itu. Alhamdulillah dengan tiga cara itu, kebutuhan darah di Sumenep bisa terpenuhi sesuai permintaan,” paparnya. (tem/ted)
Komentar