Ponorogo (beritajatim.com) – Balita asal Ponorogo, Muhammad Dimas Alfahri (2), mengalami mata kiri bengkak. Dia sering menangis setelah sang ayah, Taji, meninggal dunia.
Kondisi itu terjadi pada Dimas sejak setelah Hari Raya Idul Fitri lalu. Taji meninggal dunia karena penyakit stroke.
Meski masih berumur 2 tahun, Dimas pun sudah merasakan kesedihan sepeninggal bapaknya tersebut. Hampir sepanjang hari Dimas menangis dan tidak berhenti meski digendong ibunya, Sri Wahyuni.
Muhammad Endro, pamannya menceritakan, Dimas merupakan anak ketiga dari almarhum Taji dengan Sri Wahyuni. Keponakannya itu sejak lahir dan sampai sebelum bapaknya meninggal dalam keadaan sehat.
Bahkan tidak ada tanda-tanda kelainan pada mata kiri Dimas. Namun, kondisi mata kirinya mulai terpuruk, usai bapaknya meninggal tersebut.
Baca Juga:
Warga Ponorogo Temukan Granat Nanas Masih Aktif
“Usai bapaknya meninggal, Dimas sering menangis, hingga matanya merah dan bengkak seperti sekarang ini,” kata Endro, Senin (12/6/2023).
Sri Wahyuni harus menjadi tulang punggung keluarga sepeninggal suaminya. Namun, akhir-akhir ini dia tidak bisa bekerja lantaran harus mengurus Dimas.
Dengan keadaan keluarga yang pas-pasan dan Sri Wahyuni yang hanya sebagai buruh pembuat tusuk sate membuat Dimas kesulitan untuk dibawa ke dokter. Pertimbangannya pun tidak lain adalah masalah biaya.
Dengan adanya media sosial (medsos), kisah Dimas ini pun viral. Hal itu jadi pereda kegundahan Dimas dan keluarganya. Banyak masyarakat yang simpati dan membantu Dimas.
Baca Juga:
Pemancing Ponorogo Tewas Mendadak di Sungai Sekayu
Akhirnya, Dimas pun bisa dibawa ke RSUD dr. Harjono Ponorogo. Tim medis setelah memeriksa Dimas, menyimpulkan bahwa Dimas harus mendapatkan penanganan khsusus sehingga dirujuk ke RSUD dr Soedono Madiun.
Namun, usaha berobat Dimas pun tidak sampai di situ. Melihat fasilitas medis di rumah sakit di Madiun itu yang juga tidak memungkinkan, akhirnya Dimas akan dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya untuk penanganan lebih lanjut.
“Dimas sakit apa ini, kita belum tahu. Dia akan dirujuk ke Surabaya. Katanya dokter di Surabaya lah nanti yang akan menjelaskan penyakit apa yang sebenarnya diidap oleh Dimas,” pungkasnya. [end/beq]
Komentar