Kediri (beritajatim.com) – Persik Kediri terancam mendapat sanksi denda untuk ketiga kalinya dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Hal ini, setelah panitia pelaksana (panpel) kembali kebobolan adanya suporter tim tamu, saat Persik Kediri menjamu Persis Solo, pada Sabtu 12 Agustus 2023 kemarin.
Terkait ancaman denda ketiga kalinya sebesar Rp25 juta yang akan diterima oleh Persik Kediri ini, Panpel mengaku hanya bisa pasrah.
Perlu diketahui, sedikitnya 400 suporter Persis Solo terpantau masuk kandang ‘Macan Putih’ di Stadion Brawijaya Kota Kediri.
Para suporter Persis Solo tidak mengenakan atribut identitas diri. Keberadaan mereka pun akhirnya terdeteksi.
Tri Widodo, Ketua Panpel Persik Kediri hanya bisa pasrah terhadap ancaman sanksi Komdis PSSI itu. Pihaknya hanya berharap Persik Kediri tidak terkena sanksi untuk ketiga kalinya.
“Suporter lebih pintar. Teman-teman keamanan sudah membokade jalan-jalan, mengembalikan mereka keluar lapangan, tapi ternyata masih ada suporter yang maskuk,” aku Tri Widodo.
Baca Juga : Persik Kediri Sedang Moncer, Tidak Terkalahkan di Tiga Laga
Aplagi kata Widodo Hunter, secara histori suporter Solo dan Kediri sangat bagus. Mereka saling bersahabat. Sehingga, dirinya yakin kehadiran mereka juga difasilitasi oleh sesama suporter dan Panpel tidak melakukan cek KTP.
“Apapun yang kami lakukan, karena suporter sudah bertekad bulat datang ke Kediri. Saya perkirakan 400-an orang. Mau bagaimana lagi, mereka beli tiket online. Kita jual online sesuai regulasi,” jelasnya.
Maka dengan aturan pelarangan suporter tim tamu datang, aku Widodo sangat merugikan panpel dan klub tuan rumah. Makanya setiap main kandang, Persik Kediri selalu terkena denda.
“Ini juga menjadi catatan bagi pemangku sepakbola Indonesia. Tolonglah ada kebijakan tersendiri. Panpel sudah mencegah semampunya, tetapi mau apalagi, suporter lebih pinter. Mereka berteman dan bisa masuk bisa beli tiket. Apapun yang kita lakukan pasti kecolongan dan itu tidak dialami Kediri saja, kota lain, iya,” jelasnya.
Sebelumnya, Persik Kediri sempat mendapatkan sanksi yang sama. Penyebabnya sama, karena Panpel gagal mengantisipasi kedatangan suporter tamu Macan Putih menghadapi Arema FC, dan Persib Bandung.
Sebenarnya, dalam hal ini panpel sudah bekerja keras untuk mengantisipasi kedatangan suporter tamu ke Stadion Brawijaya Kota Kediri. Namun hal ini dinilai percuma, sebab suporter selalu memiliki cara lain untuk bisa menerobos masuk ke dalam stadion.
Meski demikian, Widodo menjamin, situasi di dalam stadion terbilang kondusif, meski terdapat sejumlah suporter tamu yang berhasil menerobos masuk.
Seperti diketahui, akibat gagal mengantisipasi kehadiran suporter tamu, Persik Kediri sebelumnya sempat mendapatkan sanksi berupa denda dari PSSI sebesar Rp50 juta.
Jumlah itu terinci pada dua pertandingan, yakni saat Persik menghadapi Arema FC dan Persib Bandung dengan kasus yang sama. [nm/ted]
Komentar