Hukum & Kriminal

Gaya Hedon Kasatlantas Polres Malang Jadi Sorotan Warganet

polres malang
Ilustrasi Polres Malang

Malang (beritajatim.com) – Beredar postingan di TikTok yang menyebutkan Kasatlantas Polres Malang AKP Agnis Juwita Manurung bergaya hedon. Aksi flexing atau pamer memakai barang-barang branded dari pejabat wanita di lingkungan Polres Malang inipun jadi sorotan warganet.

Selain menyoroti barang barang mewah yang dikenakannya, warganet juga mempertanyakan gaji sebagai Polwan yang tidak terlalu besar namun mampu bergaya hedon.

Menanggapi hal ini, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana angkat bicara.

“Awalnya dari hari Jumat (24/3/2023) itu kami sudah dilapori oleh yang bersangkutan. Jadi yang bersangkutan sudah melapor ke kami, ada akun baru yang memosting video narasi framing tentang yang bersangkutan. Setelah kami cek videonya, lalu kami lakukan langkah klarifikasi kepada AKP Agnis, yang bersangkutan menyampaikan bahwa narasi dan barang yang ada di video tersebut tidak sama,” tegas Kholis, Senin (27/3/2023).

Kholis menegaskan, setelah mendengarkan klarifikasi, dirinya segera lakukan verifikasi. Ternyata memang barang barang yang dimiliki berbeda, mereknya tidak sesuai digambarkan di video itu.

AKP Agnis Juwita Manurung, gaya hedonya di medsos jadi sorotan netijen.

“AKP Agnis punya bukti pembanding, diantaranya bukti foto-foto lain, kemudian foto-foto pendukung kemudian menjelaskan bahwa asal barang tersebut atau jenis barang tersebut berbeda dari yang di narasi medsos tersebut,” tutur Kholis.

Baca Juga:
Kasatlantas Polres Malang Hedon, Kapolres: Biasa Saja

Kholis menjelaskan, ada barang yang berasal dari orang tua AKP Agnis, ada yang memang dia beli sendiri seperti sandal itu, tapi bukan merk luar negeri. Melainkan merk dalam negeri yang mirip dengan barang tersebut.

“Kemudian juga ada barang seperti tas yang merupakan milik temannya, pinjam pada saat kegiatan pada acara resepsi atau acara dengan teman. Kemudian juga mengenai barang seperti sepeda, itu juga di pinjam dari rekan di Malang. Untuk tas juga berasal dari orang tua, itu pun asli atau tidaknya saat ini AKP Agnis sedang menyampaikan bukti-bukti melalui klarifikasi di Polda Jatim,” ujarnya.

Dengan sorotan Warganet, pihaknya sudah meminta klarifikasi berlanjut oleh Sipropam Polres Malang. “Kita lakukan verifikasi terdahap penjelasan atau keterangan yang bersangkutan. Sejak kemarin dan hari ini, proses klarifikasi dan verifikasi masih berjalan di Propam Polda. Hasilnya nanti apakah unggahan itu benar atau tidak, tentunya bisa dijelaskan oleh AKP Agnis, disertai dengan dokumen pendukungnya,” tuturnya.

Baca Juga:
Aset Wahyu Kenzo di Kayutangan Heritage Disita Bareskrim Mabes Polri

Untuk penyampaian masalah himbauan larangan hidup mewah, sambung Kholis, masih terus dilakukan. Soal Telegram arahan dari Mabes Polri dan Polda Jatim, juga sudah di teruskan sampai ke jajaran.

“Bahkan kami juga membuat sendiri aturan-aturan internal turunan dari telegram mabes dan polda, kami sampaikan jajaran polres dan polsek di Kabupaten Malang,” papar Kholis.

Terkait masalah video yang beredar, ada juga yang sudah di hapus sejak tahun, lalu namun masih muncul di video tersebut. AKP Agnis juga sudah menjelaskan hal tersebut ke Propam Polres atau Polda Jatim berserta bukti pendukungnya. [yog/beq]

Apa Reaksi Anda?

Komentar