Magetan (beritajatim.com) – Ribuan wisatawan dari berbagai daerah memadati kawasan wisata Telaga Sarangan pada libur Natal dan Tahun Baru 2022, Sabtu (1/1/2022).
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Magetan memberlakukan sistem buka tutup lantaran kapasitas yang tersedia yakni hanya maksimal 15.000 pengunjung jika disesuaikan dengan Inmendagri 66/2021 tentang PPKM Nataru.
Akibatnya sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat menumpuk di pertigaan menuju jalan masuk Sarangan. Petugas tak henti-hentinya mendapatkan protes dari pengguna jalan. Sebagian memilih melanjutkan perjalanan ada juga yang memilih menunggu petugas memberikan informasi bahwa Sarangan dibuka kembali.
Kepala Dinas Pariwisata Joko Trihono membenarkan jika pihaknya perlu memberlakukan buka tutup karena tak ingin pengujung overload. Menurutnya, opsi itu harus dijalankan untuk mempermudah pengawasan. Sekaligus, penerapan protokol kesehatan. Dia membenarkan kalau penumpukan wisatawan terjadi di kawasan utara telaga.
”Kami berlakukan sistem buka tutup jika sudah penuh. Saat ini kunjungan sekitar 9.000 orang. Terpaksa harus buka tutup karena kunjungan padat. Sementara kapasitas tidak boleh lebih dari 15.000 dalam sehari kunjungan,” kata Joko, Sabtu (1/1/2022).

Pihaknya, sempat menutup selama beberapa jam untuk menunggu jumlah wisatawan yang berada di dalam kawasan telaga berkurang. Dia memperkirakan puncak kunjungan dalam libur Tahun Baru terjadi pada hari ini. Namun, jumlah pengunjung tahun ini diperkirakan menurun dibanding dua tahun sebelumnya. (fiq/ted)
Komentar