Gresik (beritajatim.com) – Raut wajah Robby (33) dan istrinya Tamsiah (25) warga Dusun Guplong Kidul, Desa Sooko, Kecamatan Wringinanom, Gresik, mulai tersenyum. Pasangan suami istri itu tidak menyangka rumahnya yang berbahan dasar kayu direhabilitasi gratis setelah 25 tahun belum pernah diperbaiki.
Robby yang berprofesi sebagai pekerja serabutan menceritakan dirinya tidak menyangka mendapat bantuan rehabilitasi rumah. Sebab, sebelumnya tempat tinggalnya saat musim hujan tiba atapnya selalu bocor.
“Untuk menutup kebocoran itu saya memasang plastik supaya air hujan yang mengalir tidak ke bawah,” ujarnya, Sabtu (16/9/2023).
Ia menambahkan, selama 25 tahun dirinya bersama istri dan dua orang anaknya sangat sengsara sewaktu ada hujan.
“Ya mau gimana lagi mas, mau memperbaiki rumah duitnya tidak cukup terpaksa bertahan sampai hujan reda,” imbuhnya.
BACA JUGA:
Polisi Dalami Dugaan Kekerasan Dialami Siswi SD di Gresik
Sementara itu, Rita Djohar selaku Human Resource and General Affair Division Head PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM) Honda Jatim yang juga penggagas rehabilitasi rumah bagi warga tak mampu mengatakan, dipilihnya rumah karena tempat tinggal tersebut juga menjadi kebutuhan manusia.
“Harapan kami melalui kegiatan sosial ini bisa memberi dampak yang dibantu. Kami juga mengajak karyawannya untuk ikut berkontribusi melalui program employee valunteering,” ungkapnya.
BACA JUGA:
DPMPTSP Gresik Berikan Insentif ke Investor Patuh Perizinan
Dalam kegiatan sosial itu lanjut dia, pihaknya bersinergi dengan ‘Habitat for Humanity Indonesia’ yang didedikasikan untuk membangun rumah layak huni, dan memperbaiki rumah dibawah standar kelayakan di Desa Sooko, Kecamatan Wringinanom.
“Kegiatan ini digelar secara bertahap yakni tahap pertama pada 16 September 2023. Tahap kedua 23 Septermber 2023, dan 21 Oktober 2023 melibatkan berbagai stakeholder lainnya seperti pemerintah daerah, masyarakat dan karyawan yang berjumlah total 60 orang,” pungkasnya. [dny/beq]
Komentar