Ekbis

Libur Lebaran

Jumlah Pengunjung Pantai Kelapa Tuban Capai 15 Ribu

Pantai Wisata
Para wisatawan yang menikmati liburan di Pantai Kelapa Tuban. [Foto: Diah Ayu/beritajatim.com]

Tuban (beritajatim.com) – Sebanyak 15 ribu wisatawan kunjungi Pantai Kelapa Tuban. Ini merupakan angka total kunjungan selama libur Lebaran 2023 sejak Sabtu (22/4/2023) hingga Senin (24/4/2023), dengan jumlah tiket terjuang sebanyak 5.000 lembar setiap harinya.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Kelapa Tuban, Muhasan mengungkapkan selama Ramadhan, tingkat kunjungan di wisata Pantai Kelapa menurun drastis. Hanya ada 10 sampai 20 pengunjung saja setiap harinya.

Tetapi ketika libur Lebaran, terjadi peningkatan jumlah kunjungan mencapai 564 wisatawan pada hari pertama di Sabtu lalu.

“Hari kedua dan hari ketiga mengalami peningkatan yang cukup signifikan, kalau hari ini belum bisa menghitung karena belum tutup,” ucap Muhasan, Selasa (25/4/2023).

Muhasan menjelaskan, hari kedua libur Lebaran atau Minggu (23/4/2023), jumlah pengunjung sekitar 4.300. Sedangkan Lebaran ketiga sekitar 5.000 pengunjung dan hari keempat jumlahnya sama.

Baca Juga:
353 Pasangan di Tuban Resmi Menikah di Malam Songo

“Ya, cukup signifikan dibandingkan dengan hari biasa, memang kunjungan banyak ini, karena saya rasa liburan sudah menjadi kebutuhan masyarakat ya, untuk refreshing,” terang Muhasan.

Akibat ramainya pengunjung pihaknya menambah karyawan sekitar 30 orang.Mereka bekerja freelance selama libur lebaran.

“Kalau liburan seperti ini dan tanggal merah pasti ada penambahan karyawan,” kata Muhasan.

Sayangnya, meski jumlah kunjungan meningkat, itu tidak berpengaruh besar kepada pedagang UMKM di sekitar tempat wisata. Menurut Muhasan para wisatawan tergolong menahan diri untuk tidak membeli makanan di warung-warung kawasan Wisata Pantai Kelapa.

Sebab, para wisatawan yang datang lebih memilih piknik. Mereka membawa bekal makanan dari rumah sambil menikmati keindahan pantai.

Baca Juga:
Arus Mudik, Kapolres Tuban Ungkap 3 Titik Rawan Kecelakaan

“Tapi ada kenaikan sedikit lah untuk para pedagang jika dibandingkan bulan puasa, tidak bisa berjualan,” tutur Muhasan.

Muhasan berharap, kedepannya ekonomi segera pulih, banyak masyarakat yang datang ke tempat wisata tapi untuk sekedar membeli jajan di tempat wisata agak berkurang.

“Mungkin indikasinya karena uang, apalagi ekonomi kita belum stabil semenjak kenaikan BBM, rasa-rasanya orang mau jajan itu agak ditahan, sehingga harapan kami semua ekonomi segera membaik tidak hanya kunjungan banyak tapi perputaran ekonomi khusunya UMKM juga berjalan,” pungkasnya. [ayu/beq]

Apa Reaksi Anda?

Komentar