Tuban (beritajatim.com) – Sejak beberapa hari terakhir, harga telur di sejumlah pasar tradisional maupun toko pengecer di Kabupaten Tuban terus meroket. Ini menimbulkan keresahan bagi para pedagang maupun konsumen.
Per Kamis (18/8/2022), harga telur mencapai Rp33 ribu per kilogramnya. Kenaikan harga ini diduga karena harga pakan ayam petelur yang masih tinggi.
Dari informasi yang dihimpun beritajatim.com, lonjakan kenaikan harga telur di Tuban sudah terjadi sejak sepekan. Awalnya harga telur berada di kisaran Rp24 ribu sampai dengan Rp 25 ribu per kilogramnya.
“Sudah mulai satu minggu ini naik harganya naik,” ujar salah satu pedagang telur yang ada di Jalan Sunan Kalijogo, Kota Tuban.
“Kemarin saya beli di toko sudah Rp33 ribu. Tapi ini tadi saya beli yang jualan di pinggir jalan harganya Rp29 ribu, jadi lebih murah dari pada yang di toko-toko,” kata Ziaroh (32), ibu rumah tangga yang telah membeli telur tersebut.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP), Agus Wijaya, mengakui harga telur di Tuban mengalami lonjakan. Ia mengungkapkan melonjaknya harga telur tersebut tidak hanya terjadi di Tuban saja, melainkan juga di beberapa kabupaten.
“Harga telur terpantau mengalami kenaikan yang sangat luar biasa, dan ini tidak hanya di Tuban, beberapa kabupaten dan kota besar juga mengalami hal yang sama. Prediksi harga naik sampai Rp30 ribu per kilo dan hari ini sudah di harga Rp30 ribu per kilo,” ungkap Agus saat dikonfirmasi.
Dengan terjadinya lonjakan harga ini, Agus sedang mencoba menjalin komunikasi dengan beberapa daerah penghasil telur supaya membantu suplai di Tuban. Diharapkan dengan adanya dari luar Tuban, harga telur bisa dikendalikan.
“Salah satu kondisi yang memicu kenaikan harga telur itu adalah harga pakan ternaknya. Itu yang membuat kenapa harga telurnya juga naik,” pungkasnya. [mut/beq]
Komentar