Yogyakarta (beritajatim.com) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memiliki rencana untuk mengumpulkan zakat dari hasil panen bawang merah di sentra bawang merah di kawasan Sleman. Hal ini merupakan bagian dari upaya Baznas untuk memanfaatkan potensi pertanian lokal dalam mendukung program zakat.
Saidah Sakwan, Pimpinan Baznas RI bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, menjelaskan bahwa panen bawang merah ini merupakan hasil kerjasama antara Baznas RI, Ponpes Bumi Cendikia, dan PT. Elevasi Agri Indonesia (Elevarm) dalam merealisasikan proyek percobaan (pilot project) untuk 50 mustahik atau penerima zakat di Desa Tirtoadi, Sleman. Komoditas yang dipilih untuk program ini adalah bawang merah.
Setelah dua bulan masa penanaman, Saidah Sakwan menyatakan bahwa hasil dari petani Sleman di kawasan Tirtoadi dikatakan berhasil berdasarkan beberapa indikator keberhasilan. Salah satunya adalah harga jual yang dapat melebihi Harga Pembelian Pemerintah (HPP), serta produksi yang dilihat dari komposisi dan persentase hasil panen.
Program ini merupakan tahap awal (piloting), yang melibatkan 50 mustahik dan satu desa dalam pengembangan pertanian bawang merah. Jika program ini terbukti berhasil, Baznas berencana untuk mengembangkannya ke desa-desa lain.
“Indikatornya harga jual bisa di atas HPP dan produksinya dilihat dari sisi komposisi dan presentase. Jadi ini piloting, karena baru 50 mustahik dan baru satu desa yang kita kembangkan. Insya Allah kalau ini bagus akan kita replikasi di desa yang lain,” begitu keterangan Saidah.
Selain mengumpulkan zakat, salah satu target program ini adalah menjadikan Kabupaten Sleman sebagai sentra produksi bawang merah. Hal ini diharapkan dapat menjadi pilar dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan penghasilan para petani, sehingga mereka dapat memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
BACA JUGA:
Brand Fesyen Lokal Yogyakarta Farah Button Pilih Ekspansi ke Surabaya
Bupati Sleman, Kustini, menambahkan bahwa keberhasilan petani Tirtoadi dalam panen bawang merah ini adalah hasil dari kerja keras mereka. Kerjasama ini diharapkan dapat memotivasi petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Sleman, khususnya dalam komoditas bawang merah.
“Hasil panen ini tentunya semakin memotivasi kelompok petani untuk meningkatkan produksi pertanian komoditas bawang merah di Kabupaten Sleman. Terlebih lagi lahan pertanian di wilayah Sleman ini relatif subur dan irigasinya tidak mengalami kesulitan,” kata Bupati.
Bupati juga memberikan pesan kepada petani agar melakukan manajemen yang baik dalam produksi bawang merah. Dengan demikian, diharapkan harga komoditas ini akan tetap stabil, dan produknya akan selalu tersedia di pasaran dalam jumlah yang cukup. [aje/but]
Komentar