Gresik (beritajatim.com) – Ratusan sopir angkot dan angkutan desa, atau angdes mendapat bantuan sembako untuk kebutuhan sehari-hari. Pemberian bantuan pokok ini dilakukan sebagai bentuk perhatian Pemkab Gresik, kepada para pekerja yang bergerak di bidang tranpotasi.
Hingga saat ini ada 315 sopir angkot dan angdes yang sampai sekarang menggantungkan hidupnya sebagai sopir. Mereka masih bertahan kendati kalah bersaing dengan moda tranpotasi yang menggunakan aplikasi. Sehingga, sedikit banyak mempengaruhi pendapatan yang diperoleh.
“Bantuan sembako ini sangat bermanfaat bagi kami. Meski angotan kota dan angkutan desa kalah bersaing dengan transportasi online,” ujar Hasan (56) yang berprofesi sebagai sopir angkot, Senin (17/04/2023).
BACA JUGA:
Arus Mudik, Tol Jombang-Mojokerto Siapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Aminatun Habibah mengatakan, dari tahun-tahun sebelumnya Pemda Gresik selalu memberikan bantuan kepada sopir angkutan umum menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Jika tahun sebelumnya masih dalam masa pandemi, kita menerima bantuan untuk meringankan dampak pandemi dan ini kita salurkan ke teman-teman sopir. Namun, tahun ini karena sudah lewat masa pandemi, kami inisiasi sendiri memberikan bantuan sembako,” katanya.
Wakil Bupati Gresik perempuan pertama itu menambahkan, meski bantuan yang diberikan tidak banyak namun bisa bermanfaat untuk sopir dan keluarga yang menunggu di rumah. “Walaupun yang kita berikan tidak banyak, namun semoga bisa jadi oleh-oleh keluarga di rumah,” imbuhnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gresik Tarso Sagito menuturkan, pembagian bahan pokok ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah. “Kita tahu bahwa menjelang lebaran seperti saat ini, dibutuhkan dana yang lebih besar dari biasanya. Untuk itu, bantuan yang diberikan bisa sedikit membantu keperluan dapur teman-teman sopir,” ungkapnya. [dny/kun]
Komentar