Peristiwa

Titik Paling Ramai saat Ritual 1 Suro di Alas Purwo

Alas Purwo Banyuwangi
Alas Purwo Banyuwangi

Banyuwangi (beritajatim.com) – Perayaan tahun baru Islam atau 1 Muharram menjadi satu hal yang paling dinanti oleh warga. Ada berbagai hal yang biasa dilakukan oleh warga Banyuwangi untuk menyambutnya.

Sejumlah kegiatan selama awal bulan hingga akhir bulan biasanya penuh. Namun, yang paling menyedot perhatian ada pada 1 Muharram. Beberapa spot dan titik kumpul warga biasa menjadi tujuan pada perayaan ini. Salah satunya di hutan Alas Purwo.

Ya, Alas Purwo menjadi salah satu tempat tujuan para warga untuk perayaan malam 1 Suro atau 1 Muharram. Konon bagi sebagian warga tempat itu menjadi lokasi yang memiliki nilai sisi spiritual yang kuat.

Namun, ada titik tertentu yang biasa digunakan warga untuk menggelar ritual malam 1 Suro. Di antaranya sebagai berikut :

Baca Juga: Pengertian dan Sejarah Malam Satu Suro yang Dianggap Sakral

1. Pantai Pancur

Lokasi ini biasa ramai dengan aktivitas wisatawan saat hari libur. Namun berubah menjadi padat saat pergantian tahun Hijriyah. Banyak warga dari berbagai daerah berbondong-bondong datang untuk menyelenggarakan kegiatan di tempat ini. Saat malam 1 Suro, lokasi itu berganti dengan penuh sesak lautan manusia yang melakukan berbagi ritual.

Biasanya ada kegiatan ruwatan dengan menggelar acara wayang kulit semalam suntuk. Lebih dari itu ada ritual lain yang juga dilakukan oleh sekelompok orang dari beberapa perkumpulan aliran spiritual tertentu.

2. Gua Istana

Lokasi goa istana berada di sebelah timur Pantai Pancur sekitar 1 kilometer dengan jalan setapak. Goa ini menjadi tempat sakral bagi para pelaku spiritual. Banyak orang dari aliran, perguruan, maupun pelaku ilmu kejawen biasa datang di tempat ini untuk melakukan ritual. Goa Istana menjadi tempat yang cocok untuk melakukan semedi maupun ritual tapa berata.

Tiap tahun, Goa Istana juga tak pernah sepi pengunjung untuk sekedar berekreasi maupun ritual tertentu. Banyak lelono (pengembara) yang biasa menempati goa tersebut. Konon, Goa Istana juga menjadi jujugan para pemimpin negeri dari dulu hingga sekarang. Sebut saja, Presiden Soekarno, Soeharto, Abdurrahman Wahid, hingga Presiden Jokowi sempat singgah di tempat ini.

Baca Juga: Malam 1 Suro 2023 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Berikut Patokan Kalender Jawa

Termasuk, dalang kondang asal Jawa Tengah, Alm. Ki Manteb Sodarsono. Di sekitar lokasi ini juga terdapat beberapa goa lain yang biasa digunakan warga untuk ritual. Di antaranya goa putri dan goa mayangkoro.

3. Kucur

Lokasi Kucur berada di 500 Meter dari perkampungan warga di Dusun Kutorejo, Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo. Tempatnya masih berada di Kawasan Taman Nasional Alas Purwo. Tempat ini dikenal sebagai tempat pertapaan yang sunyi dan sepi. Lokasinya berada di lereng gunung, sekitar di ketinggian 50 Meter.

Warga yang akan menuju ke lokasi ini harus melewati hutan. Namun tak perlu khawatir karena ada petunjuk arah untuk menuju ke lokasi ini.

4. Makam Mbah Dowo

Makam Mbah Dowo berada di sebelah timur Kantor Balai Taman Nasional Alas Purwo berjarak Sekitar 2,1 Kilometer. Makam Mbah Dowo biasa menajdi tempat berkumpul para warga yang ingin nyadrang ataupun sekedar menghabiskan malam satu Suro.

Baca Juga: 4 Hal Ini Tidak Boleh Dilakukan Selama Malam Satu Suro, Pantang Dilanggar!

Lokasi ini memang banyak menyimpan nilai mistis dan misteri bagi sejumlah orang. Tak hanya lokasinya di dalam hutan, namun sejarahnya juga masih menyimpan tanda tanya. Ada yang menyebut, Makam Mbah Dowo merupakan sebuah tempat dikuburnya seorang penyebar agama Islam bernama Eyang Suryo Bujo Negoro.

Namun belakangan ada pula yang menyebut itu merupakan tempat dikuburnya sebuah pusaka berbentuk tombak. Tiap tahun lokasi Mbah Dowo nyaris tak pernah sepi oleh peziarah dari berbagai daerah. Tidak hanya warga umat Islam melainkan umat Hindu juga. [rin/suf]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks



Apa Reaksi Anda?

Komentar