Peristiwa

Tim Psikologi RSUD Jombang Beri Pendampingan ke Korban Kecelakaan KA Dhoho Vs Mobil Luxio

Direktur RSUD Jombang, dr. Ma'murotus Sa'diyah bersama orangtua korban, Senin (31/7/2023)
Direktur RSUD Jombang, dr. Ma'murotus Sa'diyah bersama keluarga korban, Senin (31/7/2023)

Jombang (beritajatim.com) – Tim konselor psikologi RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Jombang Jawa Timur memberikan pendampingan khusus kepada korban kecelakaan KA (kereta api) Dhoho Vs mobil Daihatsu Luxio di pelintasan tak berpalang Dusun Gondekan Desa Jabon Kecamatan/Kabupaten Jombang.

Korban yang masih menjalani perawatan tersebut mendapatkan motivasi dari tim konselor psikologi untuk menghilangkan trauma atau rasa takut akibat mengalami peristiwa mengerikan itu. Dua korban luka tersebut adalah Fikri (22) dari Dusun Bangi, Desa Woromarto, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, dan Arimbi (11) dari Dusun Ciro Wetan, Desa Bakung Temenggungan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo.

“Pendampingan psikologi dilakukan salah satunya untuk menenangkan anak korban kecelakaan. Kita lakukan trauma healing. Tujuannya, untuk mengilangkan trauma atau rasa takut akibat mengalami peristiwa kecelakaan itu,” ujar Direktur RSUD Jombang, dr. Ma’murotus Sa’diyah, Kamis (3/8/2023).

BACA JUGA:
Kondisi Terbaru 2 Korban Kecelakaan KA Dhoho Vs Mobil Luxio yang Dirawat di RSUD Jombang

Ning Eyik, panggilan akrab dr. Ma’murotus Sa’diyah, menjelaskan bahwa dua korban, F (22) dan A (11) masih menjalani perawatan intensif. Dua hari lalu tim medis mengeluarkan perdarahan yang ada di otaknya. “Kita masukkan ke ICU untuk observasi ketat sampai saat ini,” jelasnya.

Sedangkan untuk A, tim medis melakukan USG atau ultrasonografi. Yakni, tindakan medis berupa pemindaian organ tubuh manusia menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi. “Alhamdulillah, tidak ada perdarahan rongga perut. Kita juga lakukan konseling untuk trauma healing,” lanjutnya.

BACA JUGA:
Kecelakaan Kereta Api di Jombang: 6 Orang Meninggal, 2 Luka Berat

Sebelumnya, kecelakaan tragis antara mobil Luxio dan KA Dhoho telah menelan enam nyawa, termasuk sopir mobil, Wahyu Kuspoyo (42), dan warga Dusun Ciro Wetan, Desa Bakung Temenggungan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, yaitu Sumiyowati (60), Alinsya Mareta Mingkana (17), Sutria Mingsih (38), dan Az Zahra Rohima Khoirunnisa (13).

Satu korban lainnya, Adelia (19) dari Kedungpadang, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, tewas dalam kecelakaan tersebut. Sementara itu, Fikri (22) dari Dusun Bangi, Desa Woromarto, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, dan Arimbi (11) dari Dusun Ciro Wetan, Desa Bakung Temenggungan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, mengalami luka berat. [suf]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks



Apa Reaksi Anda?

Komentar