Kediri (beritajatim.com) – Petugas kepolisian, TNI dan masyarakat di Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri membersihkan material tanah longsor yang menimpa rumah Panut.
Bencana tanah longsor menerjang rumah Panut di RT 4 RW 2 Dusun Blimbing, Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, pada Kamis dini hari (22/3/2023).
Akibat tanah longsor, tembok belakang rumah Panut jebol. Beruntungnya, tidak ada dalam peristiwa bencana tanah longsor di lereng Gunung Wilis Kediri ini.
Menurut Bhabinkamitbmas Desa Blimbing Aiptu Sudarsono, bencana tanah longsor menimpa Rumah Panut, sekitar pukul 04.00 WIB. Sebelum bencana terjadi, hujan deras turun di kawasan lereng Gunung Wilis itu.
BACA JUGA :
Khofifah Serahkan 22 Rumah pada Warga Terdampak Longsor Ponorogo
Desa Rawan Bencana di Magetan Wajib Anggarkan Dana BTT
Pemkab Magetan Siapkan Rp30 Miliar untuk Penanganan Dampak Bencana Alam
“Sebelumnya hujan deras turun dini hari. Kemudian tanah longsor menimpa tembok rumah bapak Panut hingga jebol,” kata Aiptu Sudarono.
Untuk membersihkan material tanah longsor yang menimpa rumah Panut, warga sekitar bekerja bakti. Anggota Polsek Mojo bersama TNI dan perangkat desa juga turut serta.
Selain di Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, bencana tanah longsor juga terjadi di lereng Gunung Wilis sebelah utara tepatnya di Desa Kalipang, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri.
Disini, tanah longsor mengenai bagian belakang rumah Suwandi di RT 2 RW 1, Dusun Kalibago, Desa Kalipang. Beruntung, juga tidak ada korban pada peristiwa ini.
Pihak kepolisian menyampaikan himbauan dan pesan-pesan kamtibmas Kepada warga di daerah rawan bencana alam, agar selalu waspada dengan perubahan cuaca.
Belakangan ini, wilayah Kediri seringnya dilanda hujan khususnya pada sore hingga malam hari. Hujan deras juga bisa memicu terjadinya angin puting beliung, banjir dan tanah longsor.
Sementara itu, di Desa Bakalan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri hari ini dilanda banjir. Air banjir sendiri berasal dari tanggul jebol di daerah setempat. [nm/ted]
Komentar