Ponorogo (beritajatim.com) – Indikasi kelangkaan atau sulitnya masyarakat membeli Liquid Petroleum Gazz (LPG) subsidi 3 kilogram mulai terurai. Hal itu setelah pihak dari Pertamina turun gunung ke Kabupaten Ponorogo untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak). Sidak yang dilakukan oleh Pertamina di bumi reog berlang 2 hari mulai dari Rabu (26/07) kemarin.
Dalam sidak itu, Pertamina tidak sendiri, tetapi didampingi perwakilan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab), DPRD, Polres Ponorogo dan Hiswana Migas. Mereka melakukan sidak di tempat-tempat yang disinyalir menyalahgunakan gas subsidi itu, untuk kepentingan bisnisnya.
Dan ternyata benar, petugas berhasil mengungkap bahwa di beberapa tempat itu menggunakan gas LPG 3 kilogram yang sering disebut gas melon untuk usahanya. Tidak ada yang berani menyebut secara spesifik tempatnya. Namun, ketahuan memaki gas subsidi tersebut di 1 hotel, 2 restoran dan 4 peternakan.
Baca Juga: Curi Mie Instan karena Lapar, Galuh Diajak Menemui Wali Kota Surabaya
“Adanya penggunaan gas LPG 3 kilogram yang tidak tepat sasaran. Dan ini bisa menjadi pemicu kekosongan yang berada di beberapa wilayah di Ponorogo,” kata SBM Pertamina Raoyon VI Kediri Muhammad Salman Al Farisy, saat ditemui awak media, Kamis (27/07/2023).
Walau penyalahgunaan itu, tidak sampai membuat kelangkaan gas LPG, namun itu cukup meresahkan warga di bumi reog. Pemilik usaha yang ketahuan menggunakan gas melon ini, langsung diajak untuk menggunakan gas LPG non subsidi. Mereka juga dikenai sanksi administrasi.
“Kita berharap distributor gas non subsidi langsung menyalurkan gas-nya ke para pemilik usaha itu. Supaya bisa terkendali, karena mereka bisa tetap beli yang non subsidi,” katanya.
Baca Juga: Kasus Pencurian Indomie karena Lapar, Jaksa Selesaikan di Omah Rembug
Salman mengungkapkan bahwa jika pasokan gas LPG 3 kilogram di Ponorogo masih mencukupi. Jika di pangkalan kosong, langy agen akan mengirimnya.
“Seumpama hari ini habis, besoknya oleh agen akan dikirim ke pangkalan. Sehingga menurut data, mulai dari agen dan SPBE itu, semuanya aman dan distribusinya lancar,” pungkasnya. (End/ian)
Komentar