Ponorogo (beritajatim.com) – Nasib nahas dialami oleh Zaenuri, kakek yang tinggal di Desa Sedah, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo. Dia meninggal saat sedang membakar sampah di lahan sendiri.
Kakek berusia 90 tahun itu, diketahui keluarganya sudah terbujur kaku di lahan miliknya yang habis terbakar.
“Korban terbakar ini sudah tua sekali, umurnya sekitar 90 tahun,” kata Kapolsek Jenangan, Iptu Amrih Widodo, Jumat (22/9/2023).
Kejadian itu berawal saat korban membakar sampah di lahannya sendiri, tidak jauh dari rumahnya. Ia ingin lahannya bersih, sehingga membakar sampah yang sudah kering.
Namun, karena di lahannya juga ada rumpun bambu, akhirnya juga ikut terbakar. “Korban ingin lahannya bersih, sehingga membakar sampah yang ada di lahan,” ungkap Amrih.
BACA JUGA:
1.181 Warga Ponorogo Terdampak Bencana Kekeringan
Saat membakar sampah di lahan itu, diduga korban menghirup asap pembakaran hingga pingsan. Sampah yang dibakar korban itu membesar, seiring banyaknya daun bambu yang kering di lokasi kejadian. Akhirnya korban ikut terbakar.
“Korban pertama kali ditemukan oleh anaknya. Sebab, pihak keluarga mencari-cari bapaknya yang tidak biasa hampir waktu salat Jumat tapi belum pulang-pulang,” katanya.
Diperkirakan, korban mengalami kebakaran itu sekitar pukul 10.00 hingga 11.00 WIB. Korban ditemukan oleh keluarganya sendiri sudah dalam keadaan terbakar pada pukul 11.30 WIB. Saat diperiksa oleh tim medis dan inavis dari Polres Ponorogo, Amrih menyebutkan bahwa korban mengalami kebakaran di bagian badan sebelah kiri.
BACA JUGA:
Ada 5 Dusun di Ponorogo Alami Kekeringan, BPBD Droping Air Bersih
Pihak keluarganya pun menerimanya meninggalnya korban sebagai musibah. Usai diperiksa, korban pun diserahkan ke pihak keluarganya untuk segera dipulasarakan.
“Sudah kita serahkan ke pihak keluarga, korban dipulasarakan dan segera akan dikubur di tempat pemakaman umum desa setempat,” pungkasnya. [end/beq]
Komentar