Blitar (beritajatim.com) – Para calon jemaah haji (CJH) asal Kota Blitar yang tergabung dalam kloter 8 memiliki cerita unik. Saat 110 calon jemaah haji asal Bumi Bung Karno itu hendak istigasah di Masjid Nabawi Madinah tiba-tiba saja muncul ribuan belakang.
Ribuan belakang itu berkumpul di antara tiang-tiang payung masjid Nabawi. Meski tidak menggangu jalannya ibadah, namun bila belalang itu jatuh mengenai badan calon jemaah haji maka akan terasa gatal.
“Ini kan kita habis salat subuh. Belalang yang jumlahnya ribuan itu tiba-tiba muncul di belakangnya masjid. Itu kan ada payung-payung. Jumlahnya banyak sekali. Ribuan belalang,” kata Chumaidi, Petugas Haji Daerah Kota Blitar Kloter 8, Minggu (4/6/2023).
Peristiwa kemunculan ribuan belalang itu terjadi selepas ratusan calon jemaah haji asal Kota Blitar melaksanakan ibadah salat subuh. Ribuan belalang itu muncul secara tiba-tiba di bagian luar masjid Nabawi dan tidak sampai masuk ke dalam.
Para calon jemaah haji yang hendak melakukan istigasah di bagian tengah halaman masjid pun mengurungkan niatnya. Lantaran adanya ribuan belalang yang berterbangan di bagian atas payung Masjid Nabawi.
“Tidak menghambat ibadah tapi kalau kena kulit gatal. Ini rencananya mengadakan istigasah di tengah belum berani. Kami masih di pinggir semua. Belalang yang jatuh itu sangat gatal bila terkena kulit,” Imbuhnya.
BACA JUGA: Biaya Tembus Rp 245 Juta, Peminat Haji Plus di Blitar Tetap Tinggi
Meski sempat tak beterbangan namun tidak berselang lama ribuan belalang tersebut bisa disingkirkan oleh petugas Masjid Nabawi. Praktis, para jemaah calon haji dari Kota Blitar bisa melanjutkan ibadah Arbainnya di Masjid Nabawi.
Total ada 110 calon jemaah haji asal kota Blitar yang saat ini telah tiba di Madinah untuk menjalankan sunnah ibadah haji. Dari ratusan calon jemaah haji yang sudah tiba di Madinah beberapa diantaranya sempat terserang flu dan batuk.
Data Kementerian Agama kota Blitar, sedikitnya ada 9 orang calon jemaah haji yang terserang penyakit flu dan batuk. Keseluruhan calon jemaah haji yang mengalami sakit tersebut sudah mendapatkan perawatan medis dan bisa kembali bergabung bersama rombongan.
BACA JUGA: 9 Jemaah Haji Kota Blitar Sakit, 3 Tak Bisa Ibadah Arbain
Sementara itu sejauh ini masih ada satu calon jemaah haji yang mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Calon jemaah haji tersebut atas nama Mursini. Jemaah haji perempuan asal kota Blitar itu belum bisa atau belum diizinkan untuk bergabung bersama kloter karena masih menjalankan perawatan intensif di rumah sakit akibat penyakit jantung yang dideritanya.
Sebelum berangkat ke tanah suci, Mursini sebetulnya sudah beberapa kali mendapatkan perawatan dan harus opname di rumah sakit lantaran penyakit jantung yang telah dideritanya sejak lama. “Alhamdulillah semua sehat dan tinggal satu jemaah saja yang ada di rumah sakit yaitu ibu Mursini. Ya karena memang riwayat penyakit jantung,” tandasnya. [owi/suf]
Komentar