Peristiwa

Begini Kronologi Vario vs Phanter di Jalan Sarangan-Plaosan Dekat Telaga Wahyu

Isuzu Phanter yang tertabrak Honda Vario di di Jalan Raya Sarangan-Plaosan masuk Desa Dadi Kecamatan Plaosan Kabuapten Magetan. Tepatnya di tikungan dekat Telaga Wahyu pada Minggu (3/9/2023) pukul 13.30 WIB.
Isuzu Phanter yang tertabrak Honda Vario di di Jalan Raya Sarangan-Plaosan masuk Desa Dadi Kecamatan Plaosan Kabuapten Magetan. Tepatnya di tikungan dekat Telaga Wahyu pada Minggu (3/9/2023) pukul 13.30 WIB.

Magetan (beritajatim.com) – Honda Vario nopol AE 4482 GG terlibat kecelakaan dengan Isuzu Phanter nopol AE 1725 PZ di Jalan Raya Sarangan-Plaosan masuk Desa Dadi Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan, pada Minggu (3/9/2023) pukul 13.30 Wib.

Kecelakaan yang terjadi di tikungan menurun dekat Telaga Wahyu itu mengakibatkan satu korban jiwa yakni Surati (29), ibu dua anak asal Kelurahan Kejuron Kecamatan Taman Kota Madiun. Sementara, tiga orang terluka yakni Aries Adriatma (30), suami Surati, serta dua orang putrinya yakni Za (10) dan Sha (2).

Kejadian itu disaksikan oleh Sadiran (47) juru parkir rumah makan di dekat lokasi kejadian. Sadiran sempat menanyai korban yang katanya usai jalan-jalan dari Telaga Sarangan dan hendak pulang ke Kota Madiun.

“Katanya habis main dari Sarangan gitu. Terus mau pulang ke Madiun. Terus sampai di lokasi kejadian itu sebenarnya si pengendara Vario, si bapaknya ini sudah berteriak minta tolong. Karena dari atas kan kayaknya udah ga bisa ngerem. Akhirnya menabrak Phanter itu,” kata Sadiran.

Baca Juga: Ratusan Pesepeda Beri Salam Perpisahan dan Ucapan Cinta kepada Ganjar Pranowo

Pun, pengemudi Phanter yakni Sumarno (55) warga Kelurahan/Kecamatan Plaosan Magetan mengaku jika dia sudah tak lagi bisa menghindari tabrakan dengan pengendara Vario yang diduga mengalami rem blong tersebut.

“Mereka naik motor berempat. Sekeluarga itu. Dari arah atas dari Sarangan. Terus sampai di tikungan ini sudah berteriak minta tolong. Saya udah ga bisa menghindar akhirnya terjadi kecelakaan. Ibunya meninggal. Bapaknya patah tulang. Dua anaknya luka ringan,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, satu kepala keluarga asal Kelurahan Kejuron Kecamatan Taman Kota Madiun terlibat kecelakaan dengan Isuzu Panther di Jalan Raya Sarangan-Plaosan masuk Desa Dadi Kecamatan Plaosan Kabuapten Magetan. Tepatnya di tikungan dekat Telaga Wahyu pada Minggu (3/9/2023) pukul 13.30 WIB.

Akibatnya, satu orang ibu rumah tangga meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara sang suami mengalami patah tulang dan dua orang putrinya mengalami luka.

Kejadian berawal saat sekeluarga itu berkendara menggunakan motor Honda Vario nopol AE 4482 GG. Motor itu dikemudikan oleh Aries Adriatma (30) warga Kelurahan Kejuron, Taman, Kota Madiun. Membonceng istrinya, yakni Surati (29) dan dua putrinya Zh (10) dan Sha (2).

Baca Juga: Stiker Ganjar Telah Masuk Pelosok Desa Lamongan

Keduanya melaju dari arah Sarangan menuju ke arah Plaosan. Sampai di lokasi kejadian, Aries berteriak minta tolong karena dia tak lagi bisa mengendalikan motornya. Hingga akhirnya, dia menabrak Isuzu Phanter nopol AE 1725 PZ yang dikendarai Sumarno (55) warga Kelurahan/Kecamatan Plaosan, Magetan.

Benturan keras membuat seluruh pengendara motor Vario itu terjatuh dan membentur mobil. Surati meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara Aries mengalami patah tulang di kedua kakinya. Kedua putrinya masih bisa tertolong meski mengalami luka.

“Saya dari bawah, atau dari arah Plaosan. Sampai di lokasi sini itu dengar kalau pengendara Vario itu berteriak. Tapi saya sudah tidak bisa menghindar,” kata Sumarno, pengemudi Mobil Isuzu Phanter.

Sumarno mengatakan, motor Vario yang dikendarai korban memang remnya blong. Ditambah, kontur jalan di tikungan itu menurun. Alhasil, terjadilah kecelakaan tersebut.

“Tadi dicek sama Pak Polisi, kayaknya memang sudah blong remnya motor itu. Meninggal satu orang ya. Yang ibunya, bapaknya tadi patah tulang. Kalau dua anaknya luka juga tapi tidak parah,” kata Sumarno.

Baca Juga: Sekeluarga Asal Madiun Menabrak Mobil di Dekat Telaga Wahyu Magetan, 1 Meninggal 

Terpisah, Sadiran (47) juru parkir salah satu rumah makan di dekat lokasi kejadian mengatakan bahwa dirinya mendengar pengendara Vario berteriak minta tolong karena diduga tak lagi bisa mengendalikan motornya. Sesaat setelah itu motor tersebut menabrak mobil Isuzu Phanter dari arah berlawanan.

“Dari atas itu sudah menyalip dua kendaraan. Terus minta tolong gitu. Kemudian, ada mobil dari bawah atau dari arah berlawanan. Akhirnya tabrakan,” kata Sadiran.

Pun, korban meninggal sudah dievakuasi ke ruang jenazah RSUD dr Sayidiman Magetan. Pun, 3 korban luka masih menjalani perawatan di IGD RSUD dr Sayidiman Magetan. [fiq/ian]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks



Apa Reaksi Anda?

Komentar