Pendidikan & Kesehatan

Viral SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya Study Tour ke Jepang

viral
Tangkapan Layar sejumlah anak SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya study tour di Osaka Jepang

Surabaya (beritajatim.com) – Viral video memperlihatkan sejumlah siswa SD sedang membawa koper. Mereka terlihat sedang bepergian.

Dalam video yang tersebar di media sosial, terlihat para siswa SD itu mengenakan pakaian olahraga bertuliskan SD Muhammadiyah 4 Surabaya. Disertai pula keterangan mereka ternyata sedang study tour.

Tidak main-main, study tour mereka bukan lagi di Indonesia, melainkan ke Jepang. Tepatnya ke Osaka.

Dikonfirmasi beritajatim.com, Kepala SD Muhammadiyah 4 Surabaya Edi Susanto membenarkan jika anak-anak SD dalam video tersebut merupakan anak didiknya. Dalam video yang viral, saat itu mereka tengah berada di Osaka.

Dijelaskan Edi, study tour ini merupakan agenda tahunan sekolahnya. Bahkan, acara tersebut dibagi menjadi dua gelombang.

Gelombang pertama pada Februari 2023, dan gelombang kedua pada Juni 2023. Kegiatan itu dikemas dalam International Student Exchange (Istudex).

Baca Juga:
Siswa SD Muhammadiyah 7 Surabaya Gambar Mural Dukung Aremania

“Istudex merupakan program tahunan SD Muhammadiyah di kepala urusan kesiswaan. Gelombang I Istudex dilaksanakan pada Februari 2023, diikuti 30 siswa kelas 4, 5, dan 6. Berikutnya Istudex kedua dilaksanakan pada 3-11 Juni 2023. Diikuti oleh 12 siswa kelas 4, 5, dan 6,” ungkap Edi, Selasa (13/6/2023).

Dalam study tour itu, SD Muhammadiyah 4 Surabaya berkunjung ke Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT), Miko Eiko Elementary School of Tokyo, Takagami Elementary School. Dikatakan Edi, kegiatan tersebut untuk memberikan serta menambah wawasan kepada peserta didik tentang pendidikan dan budaya di Jepang.

“Tujuan kegiatan tersebut yaitu untuk menambah wawasan pengetahuan, pendidikan, dan budaya yang ada di Jepang,” katanya.

Edi mengungkapkan, terkait biaya study tour tersebut yakni ditanggung oleh orang tua masing-masing siswa. Namun sebelumnya sekolah sudah terlebih dahulu menawarkan program Istudex 2023 tersebut kepada orang tua wali.

“Sekolah menawarkan program Istudex 2023 ke wali murid kelas 4, 5, dan 6 dengan batas waktu tertentu. Berikutnya ada 13 orang tua yang mendaftarkan putra-putrinya. Karena ada 1 siswa yang berangkat haji, maka peserta Istudex 2023 ke Jepang tinggal 12 siswa,” ungkapnya.

Dalam kegiatan itu, peserta tak hanya berkunjung ke sekolah-sekolah di Jepang. Mereka juga mengunjungi sejumlah destinasi wisata sejarah seperti Museum Toyota Nagoya Castle. Sehingga, total biaya yang dibutuhkan mencapai Rp38 juta.

“Hasil komunikasi dari konsultan Istudex dengan pihak lembaga pendidikan Jepang pada akhirnya disepakati pada tanggal 3-11 Juni 2023 di 3 sekolah dan beberapa tempat wisata sejarah seperti Museum Toyota Nagoya Castle, dan lain-lain,” jelas dia.

Ia menambahkan, pada gelombang pertama Februari lalu, pihaknya juga telah melakukan kegiatan serupa dengan tujuan Malaysia dan Singapura. Digelar selama 7 hari, jumlah peserta dalam kegiatan tersebut sebanyak 30 siswa. [ipl/beq]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks



Apa Reaksi Anda?

Komentar