Pamekasan (beritajatim.com) – Syech Mohammed Aslam (United Kingdom), mengaku sangat terkesan dengan ajang internasional bertajuk Pekan Ngaji 8 Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, Pamekasan.
Hal tersebut disampaikan saat memberikan Orasi Ilmiah pada malam penutupan ajang tahunan Pesantren Bata-Bata yang dipusatkan di kompleks madrasah putra kompleks pesantren di Desa Panaan, Palengaan, Pamekasan, Minggu (15/1/2023) malam.
“Beautiful Event (pagelaran yang indah), fantastik,” kata Syech Mohammed Aslam, saat menyampaikan orasi pada ajang internasional yang mengusung tema ‘Enjoying the Process’.
Terlebih pada malam penutupan, juga digelar beragam demonstrasi perwakilan santri dari beberapa perwakilan badan otonom pesantren. Program yang lebih familiar disebut Program Ta’yidul Maharah atau Tamara, menampilkan kemampuan santri dalam bidang keilmuan.
Beberapa bidang keilmuan tersebut, di antaranya bidang tafsir sains, tahfid santri Raudhatul Athfal (RA), ushul fiqh, hingga program biligual dari berbagai bahasa berbeda, Arab, Inggris, Jepang, Jerman, Spanyol, Mandarin dan lainnya.
“Kami akui bahwa kami sangat terkesan dengan Pesantren Bata-Bata, kami merasa nyaman berada disini (Bata-Bata), bahkan kami juga sangat bangga dengan skill santri dalam memahami Al-Qur’an, beragam bahasa dan jenis keilmuan lainnya,” tegasnya.
Tidak hanya itu, tokoh yang juga sempat mengisi materi ngaji dengan tema ‘Prophet Muhammad (PBUH) is the Best Role Model for All Humankind’, juga menyakini kualitas kaum santri di masa depan.
“Kami sangat yakin kedepan Islam akan jaya, salah satunya dengan adanya bakat mempuni dari kalangan pesantren, tidak terkecuali Pesantren Bata-Bata,” pungkasnya.
Untuk diketahui, ajang internasional Pekan Ngaji 8 Pesantren Bata-Bata, Pamekasan, digelar selama 10 hari terakhir, terhitung sejak Rabu hingga Minggu (4-15/1/2023). [pin/but]
Komentar