Pendidikan & Kesehatan

Gojek Dorong Perubahan Perilaku Mitra Taat Protokol Kesehatan

Surabaya (beritajatim.com) – Gojek, mendorong perubahan prilaku mitra Gojek agar lebih taat Protokol Kesehatan (Prokes). Menurut  hasil riset Sekolah Bisnis dan Manajemen, Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) tahun  2020, protokol J3K Gojek  dinilai sebagai protokol kesehatan terlengkap dengan standar tertinggi dibandingkan dengan 12 pemain serupa di 10 negara.

“Kami percaya bahwa kita semua  memiliki peran dalam menjaga kesehatan, kebersihan, dan keamanan satu sama lain. Oleh karena itu,  kami menghadirkan gerakan #PesanDariRumah yang terinspirasi dari aspirasi keluarga mitra driver  untuk selalu mengingatkan dan meningkatkan kedisiplinan serta tanggung jawab bersama antara  pelanggan serta mitra driver dalam menerapkan protokol J3K selama berkendara,” ungkap Raditya Wibowo, Chief Transport Officer Gojek .

Dengan melibatkan keluarga mitra driver dalam gerakan #PesanDariRumah, diharapkan kesadaran dan kepatuhan terhadap protokol J3K terus terjaga dan dapat berkontribusi dalam upaya  menekan angka penyebaran Covid-19.”

“Keseriusan Gojek dalam mengimplementasikan protokol J3K difokuskan pada tiga pilar utama, yakni  pilar Edukasi, Teknologi, dan Infrastruktur yang saling melengkapi. Tiga pilar ini berfungsi untuk terus  mendorong kebiasaan taat protokol kesehatan yang telah terbentuk di masyarakat dapat terus  dijalankan secara ketat,” akunya.

Raditya menambahkan dari ketiga pilar tersebut, pilar Edukasi memiliki peran paling besar dalam
membentuk kebiasaan positif para pengguna ekosistem.

“Data internal kami bahkan menunjukkan ada lebih dari 700.000 penolakan order yang dilakukan mitra driver kepada pelanggan yang tidak memakai masker. Kami juga menemukan bahwa mayoritas mitra driver Gojek1 bersedia untuk  divaksinasi setelah mengikuti kegiatan edukasi mengenai vaksin yang diselenggarakan oleh Gojek.  Beberapa temuan tersebut menjadi bukti bahwa inisiatif J3K Gojek berdampak sangat positif bagi perubahan kebiasaan di dalam ekosistem kami,” tutur Raditya.

Pada kesempatan yang sama, Yudo Anggoro, Director Center for Policy and Public  Management Sekolah Bisnis dan Manajemen, Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) mengatakan, layanan transportasi Gojek telah mendapat tempat spesial di hati masyarakat  Indonesia. Bahkan, protokol J3K Gojek telah dikenal sebagai protokol kesehatan berstandar tinggi untuk layanan angkutan online.

“Sebagai wadah dari populasi besar mitra driver, Gojek memiliki kesempatan
untuk membantu pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19 lewat inisiatif yang dijalankan. Gerakan #PesanDariRumah dari Gojek mendukung upaya kolektif pelanggan serta mitra driver agar dapat tetap produktif sekaligus berperan aktif dalam menanggulangi penyebaran virus,” tandasnya.[rea/ted]

Apa Reaksi Anda?

Komentar

beritajatim TV dan Foto

BPOM RI Segel Jamu Tradisional di Banyuwangi

Korban Pelecehan Harus Berani Lapor

Coba Yuk Spa Kurma di Surabaya