Malang (beritajatim.com) – Arema FC membidik poin penuh demi mempertahankan posisi puncak klasemen Liga 1 saat melawan Persita Tanggerang. Duel kedua tim akan berlangsung di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Bali, Selasa, (15/2/2022).
Pemain Arema FC, Hanif Sjahbandi menegaskan timnya tidak ingin mengulangi hasil imbang atas Persita seperti di putaran pertama lalu. Dia ingin membawa Arema tetap berada di puncak dengan meraih 3 poin atas Persita.
“Kami mengambil pelajaran dari pertandingan sebelumnya yang gagal mendapatkan tiga poin. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk bisa mendapat tiga poin,” ujar Hanif.
Hanif menuturkan, bahwa Persita adalah tim yang kuat. Pemain Arema tidak hanya fokus pada beberapa pemain kunci lawan, sebab semua pemain Persita dianggap penting dan berbahaya. Apalagi di putaran pertama lalu Persita mampu menahan imbang Singo Edan.
“Persita adalah tim yang kuat. Mereka punya kekuatan secara keseluruhan. Saya pribadi tidak mewaspadai satu dua pemain saja. Karena saya merasa bahwa siapapun pemainnya Persita tetap tim kuat. Kami sudah pernah menghadapi mereka, jadi kami sudah mengambil pelajaran atas apa yang terjadi di pertemuan pertama lalu. Dan semoga besok kami bisa menemukan solusi untuk bisa meraih kemenangan,” papar Hanif.
Hanif menyebut Persita memiliki senjata mematikan melalui tendangan jarak jauh. Beberapa pemain Persita bahkan memiliki spesialisasi sebagai penembak jarak jauh. Hal ini harus diwaspadai terutama bagi dirinya yang berposisi sebagai gelandang bertahan.
“Yang pasti ketika mereka punya penembak jarak jauh, tentu kami harus bisa menutup ruang tersebut agar mereka tidak shooting ke arah gawang. Tetapi yang jelas saya tidak sendirian dan ada pemain-pemain lain yang bisa membantu. Di luar itu kita sudah mempelajari kelebihan dan kelemahan mereka,” tandasnya. [luc/but]
Komentar