Magetan (beritajatim.com) – Senyum Anggara Dwi Syahputra mengembang ketika dia mulai menuruni jalan terjal berbatu di Trek Downhill C1000 Bike Park, Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, Magetan.
Menggunakan mountain bike (MTB) full suspensi miliknya, bocah asli Desa Sawojajar, Kecamatan Takeran, Magetan itu dengan santai menuruni turunan tajam berliku. Bahkan, sesekali ada trek dengan lompatan, dia berhasil melompat menggunakan sepeda dan mendarat dengan sempurna.
Senyumnya makin lebar. Adrenalinnya semakin terpacu, dan dia semakin bersemangat untuk bersaing dengan ratusan peserta Kejuaraan Provinsi Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Jatim lain yang turut menuruni jalan tersebut bersamanya. Nyali remaja 15 tahun itu tak ciut meski banyak atlet lain dari luar Magetan. Dia semakin tertantang untuk menyelesaikan turunan dan jadi juara.
Latihan atlet besutan club Indonesia All Mountain Junkies selama setahun itu terbayar sudah ketika dia berhasil finish pertama. Dia lantas menerima medali emas dalam kejuaraan tersebut dalam kategori Men Youth. Rasa haru dan bangga tak bisa dia tahan dan langsung menghambur pada sang ayah yang turut mendampinginya saat berkompetisi.
“Perasaan saya senang sekali dan bangga karena perjuangan saya selama satu tahun ini akhirnya terbayarkan. Tidak lupa dibalik semua itu berkat dukungan dan doa dari orangtua dan tim saya. Saya menjadi senang dan semangat sekali tetapi saya tetap tidak berpuas hati karena semakin menjadi juara semakin berat tantangannya,” kata remaja kelas X di salah satu SMA di Kota Madiun itu.
Awalnya, Angga sama sekali tak suka olahraga. Seperti remaja seumurannya, dia lebih memilih bermain game menggunakan smartphonenya. Namun, karena sang Ayah sangat perhatian, dan tak ingin dia tertaut pada gim, ayahnya mulai mengajaknya bersepeda.
Bukan olahraga sepeda yang berat. Dia hanya diajak berkeliling kampung halamannya di Desa Sawojajar. Angga lantas jatub cinta pada sepeda. Dia mulai memiliki hobi baru yakni bersepeda. Dan sang Ayah mulai melihat bakatnya. Dia diarahkan untuk masuk ke klub mountain bike lokal Kecamatan Takeran Magetan.
“Terus berjalannya waktu saya sering mengikuti event event trabas dan mulai itulah saya suka banget sama yg dinamakan olahraga sepeda MTB terus habis itu saya mencoba buat jempingan dibelakang rumah sama ayah saya,” kenang Angga.
Tepat tanggal 17 Agustus 2020, ada event pembukaan Petak 17 Bike Park, Desa Kuwiran, Kecamatan Kare, Madiun ria bergabung dengan rekan-rekannya di Madiun. Dia pun mulai belajar untuk downhill. Bahkan, bergabung dengan club yang memberikan asuhan padanya sampai saat ini.
“Saya suka downhill, selain memacu adrenalin saya, dengan menuruni tanjakan saya bisa menikmati keindahan alam pegunungan. Juga, sensasi riding di track curam dan ekstrim. Apalagi C1000 Bike Park, tracknya asik, cocok juga untuk pehobi atau yang kelas prestasi,” kata Angga. (fiq/kun)
Komentar