Surabaya (beritajatim.com) – Trending di Twitter “Polisi Goblok” yang ternyata tidak lepas dari video viral di media sosial.
Video itu memperlihatkan mobil patroli pengawalan (Patwal) Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya yang terlihat menerobos dan hampir menyerempet iring-iringan delegasi negara Laos peserta KTT ke-43 ASEAN di sekitar Semanggi, Jakarta Selatan.
VIdeo ini diunggah ke akun Twitter oleh pengguna dengan nama @MurtadhaOne1, yang kemudian menjadi viral di platform tersebut.
Dalam video tersebut, terlihat mobil patwal polisi mencoba menerobos iring-iringan delegasi Laos, dan terdengar suara klakson yang mencoba meminta mobil patwal untuk minggir. Selain itu, terdengar suara teriakan dari seseorang yang tampaknya kesal dengan tindakan ini, dengan mengatakan ‘woi minggir, polisi goblok minggir’.
Petugas kepolisian yang berada di sekitar lokasi juga tampak geram dengan petugas di mobil patwal tersebut, bahkan ada yang memukul mobil dengan stick lampu. Kejadian ini menciptakan momen ketegangan.
BACA JUGA: Trending Topik! Kim Bum Akan Main Film Indonesia
Pihak Dirlantas Polda Metro Jaya memberikan klarifikasi bahwa tindakan ini adalah respons darurat untuk mengamankan jalur Presiden RI, dan bukan niatan untuk mengganggu delegasi Laos.
Menurut Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman, anggotanya tidak bermaksud melakukan hal tersebut dengan sengaja, melainkan karena mereka sedang dalam kondisi darurat dan berusaha mengamankan jalur Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga sedang melintas.
“Anggota saya saat itu terburu-buru karena dia memiliki tanggung jawab untuk mengamankan jalur presiden kita. Bukan karena sengaja, tapi memang kondisi darurat yang mengharuskan mereka melakukan tindakan tersebut,” ungkap Latif kepada wartawan.
Kombes Pol Latif juga mengungkapkan bahwa dia sendiri berada di lokasi saat kejadian tersebut terjadi pada Rabu (6/9/2023) sore.
Setelah mengetahui kejadian ini, dia langsung memberikan instruksi agar mobil patroli tersebut menghentikan upaya menerobos dan minggir dari iring-iringan delegasi Laos.
Latif mengklarifikasi bahwa tindakan ini adalah respons cepat atas situasi darurat dan bukan niatan sengaja mengganggu delegasi Laos. (fyi/nap)
Komentar