Ragam

Tomat Sisilia Rouge High GABA, Bantu Relaksasi dan Turunkan Tekanan Darah

(Foto: Picjumbocom, pexels)

Surabaya (beritajatim.com) – Tomat adalah bahan yang masih berada di garis abu-abu. Apakah tomat ini masuk kategori buah, atau sayur? Kalau dari proses tumbuhnya, ia termasuk dalam kategori buah. Tetapi, ia juga biasa dijadikan bahan masakan sebagaimana sayur-sayuran. Terlepas dari semua perdebatan itu, tomat adalah makanan yang cukup disukai banyak orang.

Rasa buahnya yang sedikit asam dan manis, serta kandungan gizinya yang banyak menjadi salah satu alasan. Beberapa waktu lalu, ada jenis tomat baru yang diformulasikan oleh peneliti di Jepang. Namanya Sisilia Rouge High GABA. Spesies ini merupakan jenis tomat khusus yang diformulakan mengandung asam gamma-aminobutyric (GABA) tingkat tinggi. Asam amino yang terkandung dalam tomat ini dipercaya dapat membantu relaksasi dan membantu menurunkan tekanan darah.

Melansir Oddity Central, Sabtu (25/9/2021) sebuah perusahaan bernama Sanatech Seed Co di Tokyo bersama para ilmuwan di Universitas Tsukuba mengembangkan jenis tomat baru yang memiliki gen CRISPR/Cas9. Bernama Sisilia Rouge High GABA, tomat ini mengandung asam amino lima sampai enam kali lebih banyak dari tomat biasa.

Senyawa asam amino dalam jumlah banyak ini disebut dengan asam gamma-aminobutyric, atau GABA. Menurut media Jepang, perusahaan tersebut menghapus domain penghambat dalam genom tomat sehingga memungkinkannya menghasilkan GABA tingkat tinggi.

Menurut Shimpei Takeshita, Presiden Sanatech Seed dan Chief Innovation Officer Pioneer EcoScience, distributor eksklusif tomat, perusahaan tersebut telah diberi izin untuk menjual Sisilia Rouge High GABA Desember tahun lalu. Selain itu para petani juga mulai menanam tomat jenis ini. Saat ini, tomat Sisilia Rouge High GABA sudah siap dipasarkan di rak-rak toko swalayan.

Selain itu komite kementerian kesehatan Jepang telah memberikan izin kepada Sanatech Seed untuk memasarkan varietas tomat baru tersebut, asalkan ada informasi atau sosialisasi mengenai tomat Sisilia Rouge High GABA. Perusahaan tersebut akhirnya menaruh stiker bertuliskan “masih dikembangkan menggunakan teknologi pengeditan genom” pada setiap kemasan tomat.

Tidak seperti makanan yang dimodifikasi secara genetik, varietas tanaman yang diedit genom dianggap sama amannya dengan varietas yang ditingkatkan menggunakan metode konvensional karena tidak ada gen luar yang ditambahkan selama proses tersebut. “Pada awalnya kami mendapat reaksi beragam terhadap makanan yang diedit genom, dan kami pikir akan sulit untuk membawanya ke pasar karena mereka tidak sepenuhnya dipahami oleh konsumen,” kata Takeshita Tatsuo, ketua Sanatech Seed. (rsf/tur)


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks



Apa Reaksi Anda?

Komentar