Ragam

Terapkan Law Of Attraction Dipercaya Dapat Membantu untuk Meraih Life Goals

ilustrasi set goal (sumber: unsplash/Afif Kusuma)

Surabaya (beritajatim.com) – Apakah kamu pernah mendengar istilah Law Of Attraction (LoA)? Belakangan ini law of attraction kerap kali menjadi perbincangan publik khususnya bagi anak muda.

Law of attraction adalah hukum fisika yang menyatakan bahwa energi positif maupun negatif di dalam pikiran kita, akan menarik energi yang dari luar diri untuk ikut masuk dalam pikiran kita. Konsep law of attraction sebenarnya sudah ada sejak abad ke-19. Namun, Hukum ini kemudian semakin dikenal sejak film dokumenter The Secret rilis pada tahun 2006 silam.

Prinsip LoA mengajarkan untuk menentukan apa yang kita kehendaki dan membuat set goal. Kemudian, membayangkan kondisi seolah-olah kita sudah mencapai goal tersebut, kemudian yakin bahwa kita pasti mencapainya dan menunggu hasilnya serta menikmati prosesnya .

Law of attraction juga dapat disebut sebagai hukum ketertarikan. Artinya, pikiran dan alam semesta sebenarnya saling terhubung karena memiliki frekuensi yang sama. Terdapat daya magnet yang membuat alam semesta seakan bermanifestasi terhadap impian yang kamu pikirkan berulang kali.

Artinya, pemikiran merupakan energi yang bisa menarik hal-hal di sekitar. Aspek yang tercakup di dalamnya pun beragam mulai dari kesehatan, hubungan, dan juga finansial. Namun, bukti ilmiah yang mendukung hal ini masih sangat terbatas.

Lantas, bagaimana cara melakukannya?

Menurut law of attraction, seseorang bisa menciptakan realitanya sendiri. Fokus pikiran Anda, itulah yang akan terbawa menjadi kenyataan. Terlepas dari belum ada bukti ilmiah yang membenarkan hukum ini, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melakukannya, seperti:

Mengenali keinginan

Tidak semua orang tahu apa yang benar-benar mereka inginkan. Kebanyakan lebih mengetahui apa yang tidak mereka inginkan, seperti tidak ingin miskin, tidak ingin hidup susah, tidak ingin gagal, dan lain sebagainya. Maka tentukan apa keinginan kamu terdahulu.

Visualisasi tujuan dengan nyata

Melakukan visualisasi nyata bisa dilakukan dengan cara masing-masing. Contohnya dengan menuliskan jurnal sembari memaparkan apa saja pemikiran positif dan negatif yang menyertai jalan demi mewujudkan tujuan itu. Atau membuat gambar ilustrasi tentang keinginan yang ingin dicapai.

Mencari hal positif dari segala situasi

Ketimbang menguras enegi dengan fokus pada apa yang salah, coba asah diri untuk menerima situasi seperti apa adanya. Ini berbeda dengan menyerah dan enggan berjuang, hanya saja upaya untuk tidak terus menerus menggerutu dan mengeluh ketika situasi sedang kacau.

Menggunakan Afirmasi Positif Atau Positive Self-Talk

Apabila suara-suara di kepala terlalu bising dengan skeptisme, coba alihkan dengan sering-sering melakukan positive self-talk setiap hari. Dalam jangka panjang, cara ini akan jadi lebih mudah bahkan terjadi kebalikannya, yaitu sulit mempertahankan pemikiran negatif.

Memang benar bahwa hukum ketertarikan ini bukan solusi instan untuk segala hal. Mewujudkannya pun tidak mudah. Terkadang sulit mencari celah untuk berpikir positif ketika situasi berjalan di luar ekspektasi. Meski demikian, kebiasaan semacam ini dapat membangun kebiasaan bersikap optimis terhadap hidup. Bukan tidak mungkin, ini bisa memecut motivasi untuk mewujudkan impian.

Kekurangan LoA

Kekurangan paling utama dari law of attraction adalah meski konsepnya begitu bagus, tidak ada aksi nyata di baliknya. Tidak jelas apa saja hal yang perlu dilakukan demi bisa mewujudkan hukum ketertarikan ini. Tak hanya itu, hukum ini juga menuai kritik karena orang yang menganutnya bisa saja justru menyalahkan diri sendiri ketika ada hal negatif terjadi. Utamanya, hal yang di luar kendali mereka seperti kecelakaan, cedera, kondisi perusahaan yang goyah, atau sakit.

Padahal, ingat bahwa ada banyak situasi yang bisa terjadi di luar kendali. Hal yang bisa dikendalikan adalah bagaimana Anda merespons terhadap situasi itu. Di sinilah peran law of attraction untuk mengganti pemikiran negatif dengan optimisme. Hukum ini bisa menjadi sangat berguna karena memberikan kekuatan saat berhadapan dengan tantangan. (eve/ian)

Apa Reaksi Anda?

Komentar

beritajatim TV dan Foto

BPOM RI Segel Jamu Tradisional di Banyuwangi

Korban Pelecehan Harus Berani Lapor

Coba Yuk Spa Kurma di Surabaya