Ragam

Telaga Wahyu Magetan dan Mitos Putus Cinta Bagi Pasangan 

mitos
Telaga Wurung sekarang bernama telaga Wahyu di Desa Dadi Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan.

Magetan (beritajatim.com) – Telaga Wahyu Magetan tak hanya terkenal dengan keindahannya. Namun, erat pula dengan mitos yang sampai kini banyak diyakini oleh masyarakat setempat.

Mitos itu adalah bisa mengakibatkan putus cinta bagi pasangan yang datang berkunjung. Utamanya bagi pasangan yang belum menikah.

Telaga yang terletak di Desa Dadi, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan itu sebelumnya bernama Telaga Wurung. Sementara, nama “Wurung” dalam Bahasa Indonesia berarti “gagal”.

Ada beragam versi cerita warga tentang awal mula nama Telaga Wurung. Mulai telaga itu tak diselesaikan pembangunannya oleh jin, hingga kegagalan konstruksi sehingga tak rampung.

Baca Juga:
Video Viral Pemuda Hancurkan Motor, Warga Magetan: Narasinya Menyesatkan

Imbasnya, nama Wurung itu juga lekat dengan mitos putus cinta. Tepatnya, hubungan yang ‘wurung’ atau hubungan cinta yang berakhir gagal.

Pemkab Magetan pun mengubah nama Telaga Wurung menjadi Telaga Wahyu pada 2000-an. Tujuannya, agar kesan mitos yang membuat putus cinta itu bisa luntur.

Namun, masyarakat masih mempercayai mitos tersebut. Bahkan, ada pula yang mengaku mengalami sendiri. Yakni, saat bersama pacar berkunjung ke lokasi tersebut. Tak lama, keduanya putus cinta.

“Dulu banyak yang bercerita begitu, dan oleh kakek nenek memang seperti itu mitosnya,” kata Sumargo, warga setempat.

Namun, karena hal ini adalah mitos, semua kembali ke kepercayaan masing-masing. Toh, kegagalan hubungan percintaan bisa terjadi karena banyak faktor.

Sayangnya, Telaga Wahyu yang masih kental dengan mitos itu pun jadi benar-benar kalah pamor dengan Telaga Sarangan. Jumlah pengunjungnya jauh berbeda dengan Telaga Sarangan yang mencapai puluhan ribu orang per hari.

Untuk Telaga Wahyu bisa saja hanya ribuan pengunjung dalam sebulan. Tiketnya pun murah, hanya Rp5.000 per orang. Telaga itu masih dalam pengelolaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Magetan.

Mayoritas masyarakat mengabadikan foto Telaga Wahyu dari Jalan Tembus Plaosan-Tawangmangu. Jalan itu melintas tepat di bukit sebelah barat Telaga Wahyu. [fiq/beq]

Apa Reaksi Anda?

Komentar