Ragam

Sejarah panjang Madiun, Berawal Dari Hutan Penuh Hantu

(Foto: Rizal Febri Ardiansyah, Wikipedia)

Surabaya (beritajatim.com) – Madiun merupakan salah satu kota terbesar di Jawa Timur. Kota Madiun juga punya sejarah panjang bahkan jauh sebelum Belanda masuk ke Jawa. Pada zaman dulu Berbagai kerajaan telah berkembang dan makmur di daerah Madiun.

Salah satu nya kejadian Setelah letusan Gunung Merapi, dimana seorang yang bernama Mpu Sindok memindahkan kerajaan Mataram kuno dari wilayah Yogyakarta ke wilayah Wotan yang sekarang menjadi wilayah Kabupaten Jiwan Madiun.

Keturunan Raja Kertajaya Kediri, yang disaksikan oleh Ken Arok, mendirikan Kerajaan Ngurawan, sekarang di Kecamatan Dolopo, Madiun. Ketika sudah cukup umur, raja Jayakatwang (cicit dari Kertajaya), menyerang Kertanegara (cucu Ken Arok) untuk mengalahkan Singhasari dan membangun kembali kerajaan Kediri.

Nama Madiun hanya diketahui oleh kerajaan Demak Bintoro. Saat itu, banyak masyarakat yang melarikan diri karena kerusuhan politik dan sosial di wilayah Majapahit, mereka berboyong-boyong melarikan diri ke wilayah kerajaan Demak yang aman dan makmur.

Kerajaan Demak membuka hutan di lereng Gunung Willis, dipimpin oleh Panembahan Ronggo Jumeno atau Pangeran Timur, dan membangun desa baru untuk mereka berlindung. Dalam prosesnya, menemukan bahwa ada banyak hantu yang sedang berayun-ayun. Dalam bahasa Jawa arti kata Madiun ialah Medi (hantu yun yang berarti berayun-ayun).

Dengan keris yang dibuat oleh empu Umyan, Panembahan Ronggo Jumeno berhasil mengusir hantu dan menamai desa Wonoasri, yang berarti hutan yang damai. Keris yang mengalahkan hantu bernama Keris Tundhung Medhi Ayun dan secara bertahap bernama Tundhung Medhiun. Tundung yang artinya mengusir.

Selanjutnya dari nama wonoasri berubah menjadi purabaya, saat itu dipimpin oleh Pangeran Timur menolak tunduk pada Mataram. Dan Kerajaan Purbaya akhirnya jatuh pada tahun 1590. Untuk memperingati peristiwa itu, Panembahan Senopati mengubah nama dari Purbaya menjadi Mediyun setelah senjata itu disita di Purabaya, yaitu Keris Tundung Mediyun. Perang besar ini berakhir pada hari Jumat 16 November 1590 masehi dan Prabaya berganti nama menjadi Madiun. (ptr/tur)

Apa Reaksi Anda?

Komentar